Mohon tunggu...
Geyonk
Geyonk Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga 62

Photomood, Saya dan kopi hitam .:: IG::.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Cara Belajar Cahaya Buatan dengan Sederhana

12 Juni 2020   07:01 Diperbarui: 13 Juni 2020   04:13 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rambut ini sudah mulai memanjang, tetapi masih terlalu takut pergi keluar sana walau hanya untuk sekedar memangkasnya. Maka dari itu demi keamanan maka saya memutuskan memesan sebuah clipper dengan fitur rechargeable dan waterproof. 

Alasannya sederhana, biar aman tidak takut tersengat listrik dan tidak pake ribet membersihkan sisa-sisa potongan rambut, semua bisa dikerjakan di kamar mandi. Beberapa saat kemudian pesanan datang, dan seperti ini penampakannya.

Bukan_advertorial--tumbral.com
Bukan_advertorial--tumbral.com
Saya tidak bermaksud mengiklankan produk ini hanya saja tulisan ini berawal dari ketertarikan melihat foto produk yang ada pada box kemasannya. Bagi yang pernah melihat jenis cipratan air yang seperti itu tentu bisa dengan mudah menebak, atau ada yang pernah membuat juga pasti paham. 

Cipratan seperti itu sebenarnya bukan asli cipratan air (splash), melainkan gelembung udara yang terjebak pada air. 

Kita bisa membuatnya antara lain dengan menjatuhkan benda pada aquarium misalnya, atau kita bisa memasukkan tangan ke aquarium kemudian di putar fotonya, kebetulan waktu itu sempat membuat, namun ketika saya cari ternyata tidak ketemu, mungkin ada pada HDD yang sudah tamat riwayatnya, hanya bisa menemukan pada IG saya.

udara yang terjebak air--dokpri
udara yang terjebak air--dokpri
Akhirnya iseng buat foto 'versi saya' pada clipper tersebut. Sekalian mencoba apakah produknya bener-benar waterproof.

waterproof--tumbral.com
waterproof--tumbral.com
Hasil finalnya tidak membuat puas hati,  tetapi mengingat cipratan airnya mulai kemana-mana, lensa plastik yang tidak weather shied mulai basah, air sudah mengenangi lantai kamar mandi hingga ke light stand, dan takut kesetrum alasan saya untuk mengakhiri sesi foto ini.

Final--tumblar.com
Final--tumblar.com
Final--tumblar.com
Final--tumblar.com
masih_menyala--tumblar.com
masih_menyala--tumblar.com
Cahaya buatannya menggunakan monolight 150ws. Mungkin ada yang bertanya, kenapa ampe mau repot gotong-gotong 'lampu' ke kamar mandi, jawabannya simpel, flash duration. Karena air bukan 'hero' disini maka saya tidak membutuhkannya 'beku'. 

butuh_beku---dokpri
butuh_beku---dokpri

drop--dokpri
drop--dokpri
splash--dokpri
splash--dokpri
Karena air yang beku malah akan mengganggu. Mirip 'rimuru tempest'

beku--dokpri
beku--dokpri
annoying--dokpri
annoying--dokpri
strobe light--dokpri
strobe light--dokpri
Cahaya buatan bukan hal yang baru dalam fotografi, mungkin seabad silam bahkan lebih sudah mulai digunakan, dan saat kita mulai ingin mempelajarinya bukan berarti kita telah naik level dalam fotografi, mempelajari cahaya buatan hanya seperti langkah kecil selanjutnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun