Arsitektur rumah tropis adalah jenis gaya desain arsitektur rumah yang merupakan bentuk adaptasi bangunan terhadap kondisi iklim di daerah tropis seperti negara kita Indonesia. Iklim tropis biasanya  terletak di dekat garis khatulistiwa dan memiliki karakter khusus yang disebabkan oleh panas matahari yang tinggi, kelembapan dan curah hujan yang cukup tinggi, pergerakan angin, dan banyak pengaruh lainnya.
Iklim tropis dikenal cukup ganas untuk merusak banyak material bangunan seperti baja dan kayu. Curah hujan yang tinggi membuat baja mudah berkarat dan membuat kayu mudah jamuran dan lapuk. Oleh karena itu, Arsitektur tropis menggunakan lapisan finishing yang lebih banyak, seperti cat dan coating.
Ciri dan Karakteristik Arsitektur Tropis
Kemiringan Atap Hunian
Atap pada hunian-hunian berkonsep Arsitektur Tropis umumnya berbentuk miring dengan kemiringan diatas 30 derajat. Hal ini disebabkan morfologi atap seperti ini mampu membuat curah hujan yang tinggi pada iklim tropis bisa mengalir lancar langsung ke tanah tanpa perlu takut tergenang pada bagian atas bangunan.
Selain itu, atap miring pada Arsitektur Tropis juga memberikan ruang kosong pada bagian bawah atap yang juga berfungsi untuk meredam panas dari teriknya matahari Tropis sehingga ruang-ruang di hunian dengan Arsitektur Tropis.
Topian Atap
Hunian atau bangunan yang mengusung konsep Arsitektur Tropis umumnya memiliki overstek, topian atau teritisan yang cukup lebar untuk meminimalisir tampias dari curah hujan dan kecepatan angin iklim tropis yang tinggi. Fungsi lain dari teritisan ini sendiri adalah mengurangi sinar matahari langsung untuk masuk ke dalam ruang-ruang agar hunian tetap sejuk tanpa mengurangi kualitas pencahayaan.
Sirkulasi Silang
Karakteristik lain dari Arsitektur Tropis adalah penerapan sirkulasi udara atau ventilasi menyilang untuk memastikan udara bisa masuk dan bersirkulasi dengan baik di dalam ruangan sehingga ruangan menjadi lebih nyaman. Ciri lainnya yang terkait sirkulasi udara pada Arsitektur Tropis adalah jumlah bukaan ventilasi yang cukup banyak guna memaksimalkan udara yang masuk pada hunian dan juga menghadirkan pencahayaan terbaik.
Material Lokal setempat
Jika merujuk pada Arsitektur Tropis Nusantara yang lebih tradisional, penggunaan material pada hunian-hunian berkonsep Arsitektur Tropis umumnya memanfaatkan sumber daya setempat. Penggunaan material setempat ini dikarenakan material lokal umumnya memiliki daya tahan terbaik untuk menghadapi cuaca dan iklim di daerah tersebut.
Daftar Arsitek yang mengusung Tema Rumah Tropis di Indonesia
Umumnya penyedia jasa arsitek di Indonesia mengusung tema desain arsitektur rumah minimalis. Ini dikarenakan masyarakat indonesia lebih berorientasi kepada kemudahan serta minimal budget biaya dalam membangun rumah mereka. Jika anda menginginkan tema yang berbeda dari kebanyakan rumah yang ada di indonesia, anda bisa mencoba konsep desain arsitektur rumah tropis.
Berikut daftar penyedia jasa arsitek di indonesia yang mengusung konsep rumah tinggal tropis :
1. PT. Arsitek Hijau Indonesia (arsitekhijau com)
Perusahaan ini berkantor di Bekasi, memiliki badan hukum yang jelas dan telah berdiri selama 9 tahun. Mayoritas dari portofolio yang dimiliki nya mengusung tema ramah lingkungan dan tropis. Dapat dilihat dari penggunaan material lokal seperti batu alam tempel, bata tempel, atap limas, conwood dan aksen kayu pada eksteriornya. Mereka juga mengklaim mereka bisa membangun fisik bangunan seindah gambar arsitek yang mereka buat. Artinya mereka juga menerima jasa kontraktor bangunan.Â
2. Studio JAJ (jasaarsitekjakarta com)
