Asal Muasal Lingkaran Tahun

Halo Para Kompasianer! Pada kesempatan ini, penulis akan memberikan informasi seputar lingkaran tahun pada tumbuhan. Pembaca semua pasti tahu ya apa itu lingkaran tahun. Lingkaran tahun adalah lingkaran - lingkaran yang ada pada batang tumbuhan dan digunakan untuk mengukur umur bagian tumbuhan itu. Tapi para pembaca tahu tidak bagaimana terbentuknya lingkaran tahun itu sendiri? Penasaran? Ayo Baca lebih lanjut artikel ini!

Tumbuhan merupakan organisme multiseluler yang artinya terdiri atas banyak sel. Sel - sel dari tumbuhan yang memiliki bentuk, susunan, dan fungsi yang sama akan membentuk suatu jaringan tertentu. Jaringan - jaringan yang terdapat pada tumbuhan tentunya berbeda dengan jaringan yang ada pada hewan. Pada tumbuhan, jaringan dikelompokkan menjadi dua macam berdasarkan aktivitas pembelahan sel, yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen.

Jaringan meristem atau jaringan embrional adalah jaringan yang terdiri dari sel - sel muda yang aktif membelah. Hal inilah yang menyebabkan tumbuhan dapat mengalami pertumbuhan tinggi dan volume. Jaringan meristem ini dibagi lagi menjadi dua kelompok berdasarkan asal terbentuknya, yaitu meristem primer dan meristem sekunder. Meristem Primer umumnya terletak di ujung akar dan ujung batang / pucuk. 

Meristem Primer bertugas dalam pertumbuhan primer atau pertumbuhan vertikal (ke atas/bawah). Sehingga Meristem Primer yang menyebabkan batang dan akar bertambah panjang. Sedangkan Meristem Sekunder terletak di batang dan bertugas dalam pertumbuhan sekunder yang menyebabkan batang menjadi bertambah besar. 

Contoh dari meristem sekunder ini yaitu Kambium dan kambium gabus (Felogen). Keduanya ini hanya ada pada tumbuhan yang dikotil. Aktivitas pembelahan pada kambium  membentuk xilem dan floem. Xilem terbentuk dari aktivitas pembelahan ke dalam dan Floem terbentuk dari aktivitas pembelahan ke luar. Sedangkan pembelahan felogen membentuk felem (lapisan gabus) dan feloderm (korteks sekunder). Felem terbentuk dari pembelahan felogen ke luar dan feloderm terbentuk dari pembelahan ke dalam.

Jaringan permanen atau jaringan dewasa adalah jaringan yang berasal dari pembelahan sel - sel meristem primer maupun sekunder, yang telah berdiferensiasi atau berubah bentuk menyesuaikan fungsinya. Ciri - ciri lain dari jaringan permanen yaitu tidak aktif membelah, tidak tumbuh, tidak berkembang lagi, dan berukuran lebih besar daripada jaringan meristem. Berdasarkan fungsinya, jaringan dewasa dibedakan menjadi empat macam, yaitu jaringan pelindung (epidermis), jaringan dasar (parenkim dan penyokong), jaringan vaskuler / pengangkut, dan jaringan gabus.

Jaringan epidermis disebut jaringan pelindung karena berfungsi melindungi bagian dalam tumbuhan dari segala pengaruh luar yang merugikan tumbuhan. Karena itu, letak dari jaringan epidermis pasti terletak di seluruh permukaan paling luar tumbuhan. Ciri khas dari jaringan epidermis yaitu terdiri atas satu lapis sel, rapat dan kuat, dan berbentuk rapi. Jaringan epidermis memiliki bermacam - macam modifikasi untuk menyesuaikan dengan kondisi alam misalnya untuk mengurangi penguapan yaitu trikomata, sel penjaga stomata, kutikula, dan untuk perlindungan diri duri (spina), dan sel kersik.

Jaringan dasar merupakan gabungan dari dua jaringan yaitu Jaringan Parenkim dan Jaringan Penyokong. Keduanya termasuk dalam jaringan dasar karena bisa ditemui hampir di setiap bagian tumbuhan. Jaringan parenkim merupakan jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup dengan struktur morfologi yang bervariasi. Jaringan parenkim ini bertanggung jawab terhadap segala proses fisiologi. Sedangkan Jaringan Penyokong adalah jaringan yang menunjang bentuk tubuh tumbuhan. Jaringan Penyokong dibagi lagi menjadi dua yaitu Jaringan Kolenkim dan Sklerenkim.

Jaringan vaskuler / pengangkut terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi atau tumbuhan berbiji. Fungsi dari jaringan ini yaitu mengangkut air dan mineral - mineral lain dan juga hasil fotosintesis. Jaringan vaskuler ada dua yaitu Xilem dan Floem. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral lainnya dari akar menuju ke daun. Sedangkan Floem bertugas untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan.

Jaringan gabus dibentuk oleh felogen yang ada di bawah epidermis. Sehingga letak jaringan gabus dekat dengan epidermis yaitu ada di bagian tepi organ tumbuhan. Struktur jaringan gabus sendiri sangat rapat dan bersifat lebih kuat dibandingkan dengan epidermis. Ketika tumbuhan sudah tua dan epidermis tumbuhan sudah tidak aktif atau mati, jaringan gabus akan menggantikan tugas epidermis sebagai pelindung jaringan dibawahnya. Selain itu, jaringan gabus juga berfungsi untuk mengatur keluar masuknya air.

Jaringan gabus dibagi menjadi 3 bagian yaitu eksodermis, endodermis, dan periderm (Kulit gabus). Eksodermis merupakan jaringan gabus yang mengandung suberin dan ketika epidermis rusak berubah menjadi jaringan pelindung. Endodermis adalah lapisan sel yang terdapat dalam akar yang dinding selnya bergabus. Lapisan sel ini sering dianggap sebagai lapisan sel yang paling dalam dari korteks (kulit kayu) atau lapisan sel paling luar dari silinder pusat (stele). Periderm atau kulit gabus dibagi menjadi 3 bagian yaitu felogen, feloderm, felem. Ketiga tadi sudah dijelaskan diatas yaitu felogen yang merupakan jaringan meristem sekunder dan hasil dari pembelahan felogen yaitu feloderm dan felem. Feloderm hasil dari pembelahan ke dalam dan felem hasil pembelahan ke luar.