Mohon tunggu...
Gerard ChristianReynaldi
Gerard ChristianReynaldi Mohon Tunggu... Lainnya - Aku siap

Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pentingnya Komunikasi Antar Budaya dalam Menyikapi Keberagaman Bahasa

12 September 2020   22:46 Diperbarui: 12 September 2020   22:52 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Komunikasi Antar Budaya merupakan proses pertukaran pesan yang terjadi antara komunikator dan komunikan yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda. 

Jika dilihat dengan realitas yang ada,maka seluruh individu memiliki sifat dan budaya yang berbeda, sehingga komunikasi antar budaya penting untuk dipelajari guna meminimalisir adanya konflik antar budaya sehingga tercipta lingkungan yang kondusif dan efektif diantara banyaknya keberagaman budaya. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak suku dan budaya serta keberagaman yang ada didalamnya. 

Keberagaman yang ada di Indonesia banyak macamnya mulai dari bahasa, agama, ras, hingga cita rasa makanan. Berdasarkan keberagaman yang ada, maka komunikasi antar budaya di Indonesia sangatlah penting untuk dipelajari karena Indonesia adalah negara yang kaya akan perbedaan yang jika disikapi dengan positif akan membawa kepada persatuan diantara perbedaan yang salah satu caranya adalah dengan adanya komunikasi yang efektif antar warga negara.

Berdasarkan materi yang di sampaikan oleh Bapak Norbertus, Indonesia dan Filiphina memiliki banyak kesamaan baik dalam segi fisik, bahasa, dan juga tingkah laku manusianya. Salah satu keuntungan yang didapatkan ketika saling mengerti antara budaya Indonesia dan Filiphina maka ketika kita berkunjung ke negara yang kita ketahui latar belakangnya maka kita tidak akan melakukan hal-hal yang bisa membawa kita masuk ke dalam sebuah konflik. 

Dilihat dari materi yang dibawakan Pak Norbertus mengenai kebudayaan yang ada di Filipina salah satunya mengenai makanan yang ada disana yaitu balut maka dari situ Pak Norbertus telah menerapkan komunikasi antar budaya karena bisa disimpulkan bahwa balut merupakan makanan yang khas dari Filipina yang di Indonesia makanan ini mungkin tidak banyak yang mengenalnya.

Samovar (2009) dalam bukunya menyatakan bahwa komunikasi antar budaya terjadi setiap kali seseorang dari satu budaya memberikan pesan yang kemudian diproses dan dimaknai oleh seseorang yang memiliki budaya yang berbeda. Di Indonesia contonya dari daerah Surabaya dan Jogja memiliki salah satu kata yang sama namun memiliki arti beda. Contoh kata yang seperti disebutkan adalah  "Mari". 

Di Jogja mari memiliki arti sembuh, sementara di Surabaya arti dari mari adalah selesai. Jika ada 2 orang yang berasal dari Jogja dan Suarabaya membicarakan mengenai kata mari namun mereka tidak saling mengetahui arti mari di daerah masing-masing maka mereka akan kebingungan. Disinilah pentingnya komunikasi antar budaya, ketika kita saling berbagi pemikiran mengenai kata mari dan artinya berdasarkan daerah masing-masing maka tidak akan muncul kebingungan antara dua individu yang berasal dari daerah yang berbeda.

#kabuajy03

Daftar Pustaka

Samovar, Larry A., Porter, Richard, E., McDaniel, Edwin, R. (2009). Intercultural Communication: A Reader. Boston: Wadsworth Cengage Learning

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun