Mohon tunggu...
Geraldi Pramudya Dharmatama
Geraldi Pramudya Dharmatama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya merupakan mahasiswa aktif pada program studi Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Interaksionalisme Simbolik dalam Perspektif George Herbert Mead

4 Oktober 2022   00:20 Diperbarui: 4 Oktober 2022   00:24 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Interaksionisme simbolik

Interaksionisme simbolik didasari pada proses atau kemampuan berpikir manusia, yang dimana kemampuan berpikir tersebut diperoleh melalui interaksi sosial. Dalam interaksi manusia mempelajari berbagai simbol dan makna yang kemudian digunakan untuk melakukan suatu tindakan berdasarkan pada penafsiran atau cara berpikir melalui simbol dan makna, sesuai dengan situasi mereka.

Akar utama yang menjadi pondasi dari teori interaksinonisme simbolik yaitu pragmatisme dan behaviorisme psikologis. Dalam pragmatisme manusia mendefinisikan objek sosial menurut utilitasnya, serta pemahaman individu berdasarkan pada perilakunya. Sedangkan dalam behaviorisme psikologis, manusia didefinisikan sebagai aktor kreatif yang dimana tindakannya didasarkan pada proses mental.

George Hebert Mead

Mead lahir di South Hatley Massachussets pada 27 Februari 1863. Dalam biografi intelektualnya Mead mendapat gelar sarjana di Oberlin College pada tahun 1833, dan menjadi dosen di Universitas Michigan tahun 1891. Mead merupakan sosiolog yang ahli dalam teori interaksionisme simbolik, dimana sumbangsih pemikirannya berupa karyanya yaitu "mind, self and society".

Mead mengatakan bahwa ide dasar dari teori interaksionisme simbolik ini adalah simbol, karena menurutnya simbol menjadi suatu konsep yang membedakan manusia dengan binatang. Simbol muncul karena adanya proses interaksi yang terjadi,  kemudian terbentuklah suatu simbol yang memiliki makna yang ditafsirkan atas pemahaman pikiran manusia. Mead berpendapat bahwa pikiran bukan hal yang pertama kali muncul, melainkan masyarakat yang kemudian diikuti pikiran yang muncul didalam masyarakat.

Mind, Self, and Society

Menurut Mead terdapat empat tahapan dalam proses terbentuknya tindakan antara lain implus (tahap pertama, adanya stimulasi atau rangsangan spontan), persepsi (asumsi yang menjadi keputusan), manipulasi (perhitungan dampak yang akan dirasakan ketika kita memutuskan), konsumasi (tahap yang dimana tindakan dilakukan atau melakukan suatu tindakan).

Konsep Mind menurut Mead, dimana tindakan-tindakan yangdilakukan menggunakan simbol dan mengarahkan simbol menuju self. Aktivitas mind dapat berupa komunikasi dengan orang lain mapun dengan diri sendiri. Sehingga dengan mind simbol dapat dimanipulasi.

Selanjutnya Self, pada konsep self ini terbagi menjadi dua yaitu "I" sebagai subjek dan "Me" sebagai objek. Dalam konsep "I" bersifat kreatif, dimana adanya tanggapan spontan individu terhadap orang lain ataupun keadaan. Sedangkan "Me" bersifat kontrol sosial, dimana tanggapan tidak langsung individu terhadap orang lain.

Terdapat tiga tahapan dalam pembentukan self, yaitu :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun