East Java Scout Challenge yang digelar oleh Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur bekerjasama dengan Jawa Pos group, dilaksanakan pada tanggal 6/1/2015 kemarin, ternyata menimbulkan efek yang luar biasa, baik efek positif yang diharapkan, maupun efek positif yang tidak diduga sebelumnya. Begitulah yang dipaparkan oleh kak Drs. AR Purmadi selaku Waka Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur bidang manajemen dan koordinasi wilayah saat diwawancara tim siber disela-sela konferensi pers ISC di gedung Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kamis, 3-09-2015.
Kabarnya, kegiatan ini dikonsep dengan lebih modern mengikuti perkembangan zaman dan teknologi, tapi tidak serta-merta menghilangkan roh prinsip dasar Geraka Pramuka itu sendiri. “Kami mempunyai prinsip, Meskipun EJSC digelar dengan konsep dan metode kekinian dan dibungkus dengan properti yang lebih modern, namun materi challenge tetap mengacu pada 19 poin SKU (Syarat kecakapan umum Pramuka), agar tidak menghilangkan marwah Gerakan Pramuka itu sendiri” Ujar nya
“Setelah EJSC ini, kita merasakan manfaat target jangka pendek dan panjang yang berhasil di capai, target jangka pendeknya adalah masyarakat mulai menyadari akan penting nya gerakan pramuka dalam membentuk karakter anak-anak mereka, tidak hanya tau kalau pramuka itu hanya tepuk-tepuk, dan nyanyi semata. Sedangkan target panjang nyasendiri, kita berhasil membumikan revitalisasi gerakan pramuka di nusantara, khususnya di jawa timur”. Ungkap waka kwarda Jatim yang akrab disapa kak Pur ini
Lebih lanjut, kak AR. Purmadi menjelaskan akan efek positif yang tidak terduga, langsung dirasakan oleh gugus depan paska mengikuti kegiatan yang diikuti oleh 200ribu peserta ini, yaitu 3 M. (mindset, money dan material). “Diluar efek yang diharapkan, ternyata efek dari kegiatan ini juga merevitalisasi gugus depan dengan rumus mind, money, material (3 M). setela kegiatan ini, sumber daya manusia pembina di gugus depan mulai ditingkatkan oleh banya kepala sekolah, untuk urusan money mulai di back up dan material sarana prasana mulai diperaiki, seperti tenda, dan perlengkapan lainnya.” Tambah nya (RAP_Tim siber)