Mohon tunggu...
Genre KabupatenTangerang
Genre KabupatenTangerang Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Forum GenRe Kabupaten Tangerang

Forum Genre Kab.Tangerang merupakan Forum Generasi Berencana yang bertujuan menggali, membina dan mengembangkan potensi kreativitas, intelektualitas, Remaja di Indonesia, Khususnya Remaja Di Kabupaten Tangerang. Mendukung dan membantu Pemerintah Republik Indonesia melalui DPPKB & BKKBN dalam menyiapkan ketahanan remaja, mencegah Triad KRR (Seks Pra Nikah, Nikah Dini, Penyalahgunaan Napza) dan peningkatan kualitas remaja untuk menciptakan generasi emas Indonesia Serta Menjadi Forum himpunan PIK R Pusat Informasi Dan Konseling Remaja di Kabupaten Tangerang yang dapat diakses masyarakat dalam menyiapkan masyarakat guna mendukung program generasi berencana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kegiatan Edukasi Pemahaman Kesehatan Reproduksi dan Upaya Pencegahan Stunting di Masa Pandemi Covid-19

28 September 2021   20:59 Diperbarui: 28 September 2021   21:09 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stunting merupakan program Prioritas utama dalam nawacita di era presiden Joko Widodo. Permasalahan Stunting dapat dicegah bila dilakukan penanganan yang dimulai dari remaja. Dengan memberikan edukasi Pemahaman tentang Kesehatan Reproduksi (KesPro) dan Pemenuhan Gizi pada Remaja.

DPPKB (Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) Kab. Tangerang melalui Bidang K3, Seksi Bina Ketahanan Keluarga, Anak, dan Lansia. Melakukan Edukasi Pemahaman Kesehatan Reproduksi dan Upaya Pencegahan Stunting ditengah Pandemi Covid 19.

"Mari kita gencarkan kembali pemahaman kesehatan reproduksi dan upaya Pencegahan Stunting di Kab.Tangerang, meskipun saat ini Kita sedang berperang dengan situasi Pandemi Covid-19" kata Kepala Seksi Bina Ketahanan Balita, Ibu Nur Qomariah SKM. MMkes, saat membuka acara sekaligus memberikan sambutan dalam kegiatan Penyuluhan Pemahaman Kesehatan Reproduksi dan Upaya Pencegahan Stunting di Wilayah Lokus Stunting Kab. Tangerang.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Acara ini dilaksanakan sejak bulan Februari - November tahun 2021 Sebanyak 20 Kali Pertemuan setiap bulan-nya yang berlokasi di 10 Desa Lokus Stunting Kab. Tangerang 2021. Adapun Desa Lokus Stunting Kab. Tangerang 2021, terdiri dari, Desa Carenang, Desa Rajeg, Desa Rancalabuh, Desa Kemiri, Desa Rajeg Mulya, Desa Ranca Bango, Desa Mauk barat, Desa Tanjung pasir, Desa Lemo dan Desa tegal angus. Acara ini dihadiri oleh para Remaja Catin atau Calon Pengantin yang bertempat tinggal di desa-desa tersebut.

Lebih lanjut, Ibu Nur Qomariah SKM, MMKes mengungkapkan, saat ini Pandemi Covid-19 memang selalu membayangi setiap kegiatan. Akan tetapi itu bukan masalah bagi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kab. Tangerang dalam memberikan pelayanan  terbaiknya. "Kita harus tetap berupaya menjalankan program penyuluhan Pemahaman Kesehatan Reproduksi dan Upaya Pencegahan Stunting meskipun dengan protokol kesehatan Covid-19. Hal ini sangatlah penting karena kesehatan masyarakat justru lebih utama. Apalagi untuk menciptakan generasi yang lebih baik di masa yang akan datang" katanya.

Adapun Narasumber Dalam Kegiatan Ini merupakan para--Duta GenRe (Generasi Berencana) Kab. Tangerang, Yaitu Innaka Dwi Citra (Duta Genre Kab. Tangerang 2018), Ahmad Dion Ghojaji (Duta Genre Kab. Tangerang 2017), dan Nahrul Hayati (Duta Genre Kab.Tangerang 2019).

Para Narasumber menekankan bahwa, "Memang kalau dirunut dari pengertiannya, stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. 

Sehingga, anak lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Umumnya disebabkan asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan" paparnya.

Faktor lingkungan juga berperan dalam menyebabkan perawakan pendek antara lain status gizi ibu, tidak cukup protein dalam proporsi total asupan kalori, pola pemberian makan kepada anak, kebersihan lingkungan, dan angka kejadian infeksi di awal kehidupan seorang anak. 

Asap rokok juga sangat berbahaya bagi perkembangan janin. Selain faktor lingkungan, juga dapat disebabkan oleh faktor genetik dan hormonal. Akan tetapi, Faktor terbesar penyebab perawakan pendek disebabkan oleh malnutrisi.

"Jika gizi tidak dicukupi dengan baik, dampak yang ditimbulkan memiliki efek jangka pendek dan efek jangka panjang. Gejala stunting jangka pendek meliputi hambatan perkembangan, penurunan fungsi kekebalan, perkembangan otak yang tidak maksimal yang dapat mempengaruhi kemampuan mental dan belajar tidak maksimal, serta prestasi belajar yang buruk. Sedangkan gejala jangka panjang meliputi obesitas, penurunan toleransi glukosa, penyakit jantung koroner, hipertensi, dan osteoporosis," jelas Narasumber Innaka Dwi Citra dalam salah satu pertemuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun