Mohon tunggu...
Genoveva SekarJemparing
Genoveva SekarJemparing Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis lepas yang masih belajar sembari berkelakar

Halo, salam kenal ! Nama saya sudah tertera, setelahnya terserah anda ingin memanggil saya dengan kata yang mana. Genoveva, Sekar, atau Jemparing. Itu tidak terlalu penting. Terlebih penting, silahkan membaca sejenak hasil pemikiran di larut malam saya. Dengan harap-harap cemas, saya tunggu kritik, saran, atau respon Anda. Sampai berjumpa di dunia nyata dari saya yang sangat suka musik, alam terbuka dan senja.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Banjir Informasi, Keberlimpahan Informasi Homogen yang Membingungkan dan Sebuah Keluhan untuk Media Online

26 Oktober 2020   06:12 Diperbarui: 26 Oktober 2020   07:03 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Informasi memang menjadi suatu kebutuhan, terutama informasi yang dapat diakses menggunakan internet. Sebut saja informasi dari media-media online. Namun, informasi yang berlimpah dan seragam malah membingungkan dan mengundang bosan bagi pembacanya.

Banjir informasi atau overload of information merupakan sebuah dampak dari kehadiran media online. Informasi disajikan oleh banyak kanal media online namun dalam topik, sumber, hingga bahkan judul yang sama. Kondisi ini membuat jenuh para pencari informasi dan mungkin dialami juga oleh anda.

Luapan informasi yang memiliki kemiripan dalam isinya juga membingungkan audiens. Dampak yang kedua ini terkait dengan kredibilitas. Kehadiran informasi yang masif dan bersamaan akan menghadirkan pertanyaan "berita dari media online mana yang harus dipercaya ya?".

IBTimes.ID
IBTimes.ID

Perkembangan dari globalisasi teknologi dan informasi adalah pembawa dampak tersebut. Internet yang luas, pengelola web atau kanal yang ahli, didukung dengan kebiasaan baru yaitu mencari berita dan informasi di dunia maya melalui smartphone yang amat dekat dengan anda masing-masing

Dampak dari Perkembangan Jurnalisme dalam Media Online

Pada era revolusi industri 4.0 hingga society 5.0 penggunaan internet mengalami peningkatan. Salah satu buktinya adalah kenaikan angka dalam pertumbuhan industri website selama masa pandemi. Industri website terdiri dari marketing digital, web design, penyewaan web, dll.

Dilansir dari industri.kontan.co.id, terhitung sejak kuartal I menuju II 2020 di Indonesia terjadi peningkatan sebanyak 9,4%. Kondisi tersebut sesuai dengan aktivitas masyarakat yang dilakukan dari rumah secara daring untuk masa pandemi.

Jauh sebelum pandemi pada tahun 2018 dan 2019 lalu lintas internet sudah ramai dan terbilang gaduh. Dalam grafik yang disajikan oleh Kompas.com pada tahun 2018 tercatat 324 juta untuk nama domain dan 1,94 miliar untuk situs secara global.

www8.cao.go.jp
www8.cao.go.jp

Gaya hidup masyarakat 4.0 dan 5.0 memang mengandalkan pada internet. Jika anda menggali informasi, melakukan kegiatan komunikasi yang bergantung pada internet, maka anda bisa termasuk ke dalam masyarakat tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun