Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... wiraswasta -

Nothing important

Selanjutnya

Tutup

Humor

Permohonan Maaf buat Bung Opik

4 Maret 2011   03:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:05 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12992093801595154135

[caption id="attachment_92381" align="alignleft" width="226" caption="Maaf kan daku bung Opik"][/caption]

Di awali dengan maksud baik dan tidak mau mem-perpanjang polemik  antar sesama penghuni rumah sehat, maka dengan kerendahan hati saya sebagai kuasa hukum partner hidup bung opik ingin menegaskan sekali lagi surat permohonan maaf atas kekeliruan klient saya tersebut.

Awal Kejadian

Suatu hari seorang kompasianer dengan akun Bung Opik iseng-iseng memeriksa laci tempat isterinya menyimpan pakaian dalam dan pernak-pernik aneka macam pembalut wanita. Pas di tumpukan bra dan celdam, ia menemukan sebuah kantong kain yang di dalamnya berisi 2 (dua) butir kacang ijo dan uang sejumlah 20 ribu rupiah.

Penasaran dengan penemuan 2(dua) butir kacang ijo plus uang  yang tersimpan rapi, akhirnya bung opik menghampiri isterinya dan bertanya, "bu! ini bungkusan untuk apa?! koq di dalamnya ada uang 20 ribu rupiah dan 2 (dua) butir kacang ijo??? "  Terkejut.... dengan penemuan sang suami, sang isteri tiba-tiba langsung menangis mengikuti gaya bintang sinetron striping di tivi yang nampak bodoh dan tukang jual air mata buaya, serta merta si isteri menjawab: " hikz..hikz.. jangan marah ya pak!. Aku mau minta maaf dulu sama kamu beb (panggilan mesra) tapi kamu harus janji jangan marah ya.... beb ( hikz...hikz...hikz...).

Melihat sang isteri menangis tersedu-sedu dan sama sekali nggak ngerti apa hubungannya dengan penemuan bungkusan tadi, bung opik akhirnya menjawab sambil pura-pura tegas, " baiklah bu.... aku janji nggak akan marah asal kamu berkata jujur ya! ". Sang isteri yang masih terisak-isak berusaha menjelaskan, " begini loh beb!  sesekali hikz... kira-kira 2(dua) bulan yang lalu aku menghianati perkawinan kita (hikz...hikz), aku ....aku....aku...pernah berselingkuh sama laki-laki lain yang sering menggodaku di dunia maya (hikz..hikz..hikz)".


Antara percaya dan tidak, bung opik sangat berang mendengarnya, namun karena sudah berjanji untuk tidak marah... akhirnya ia berusaha menahan diri walaupun mulut dan tangannya bergetar seperti orang sakit parkitson dan bertanya: " apa?!..... kamu berselingkuh?!....... lalu apa hubungannya dengan kacang ijo itu?! ".

Kepalang basah, si isteri menjawab, " sebenarnya aku sangat bersalah setiap kali melakukan perselingkuhan itu, hikz.... Jadi untuk untuk setiap lelaki yang tidur dengan ku, aku simpan sebutir kacang ijo di dalam kantong. Maafkan aku ya.... beb!  hikz...hikz...hikz...

Bung opik terdiam sejenak sambil berkata dalam hati, 'hmmmm.... sialan nih bini gw! dah jauh-jauh dapetinnya dari desa kenthir koq gak insaf-insaf ya?  ah ....untung cuma 2(dua) butir udah deh gw maafin aja lah! lagian klo gw marah kelamaan juga bisa repot mana ntar malem gw mo ambil jatah lagi'.

Singkat kata bung opik memaafkan isterinya dan berkata: "baiklah bu, aku maafkan. Oh...ya, lalu uang yang 20  ribu rupiah itu uang apa?! "  Karena sang isteri menganggap masalah sudah selesai dan kesalahannya juga sudah dimaafkan, maka dengan santai si isteri menjawab, " oooh.... itu beb! akhir2 ini kan harga kacang ijo melonjak naik mengikuti harga cabe merah, makanya kacang ijo yang sudah saya kumpulkan tersebut dijual lumayan dah ada sekilo dan sisanya ya.... 2(dua) butir itu beb! ".

Gedubraaaaak!................. tiba-tiba bung opik jatuh pingsan.

Jakarta, 04 Maret, 2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun