Mohon tunggu...
Gede Surya Marteda
Gede Surya Marteda Mohon Tunggu... Freelancer -

Mencari jati diri di belantara Hutan Jati. Berusaha semampunya untuk menjadi pribadi yang humoris.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Geng "Jepang" Terciduk, Doraemon Angkat Bicara

28 Desember 2017   18:01 Diperbarui: 28 Desember 2017   18:11 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ditemui langsung di kediaman rumah keluarga Nobi, Doraemon, robot kucing dari abad ke-22, memberikan tanggapan terkait Geng Motor "Jepang" yang diringkus di rumah tempat mereka berkumpul di Kota Depok. Ulah geng motor yang menjarah toko pakaian di Jalan Cakalele, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat membuat resah. Tindakan onar kelompok muda-mudi yang menamakan diri sebagai Geng Jembatan Mampang alias Geng Jepang ini pun merugikan banyak orang. Disinyalir perbuatan kriminal mereka dipicu oleh berkurangnya waktu siar kartun favorit mereka di salah satu stasiun TV swasta.

"Saya teh sungguh prihatin tindakan mereka yang meresahkan warga Depok, ini tidak harusnya terjadi," ujar Doraemon. Doraemon mengaku baru mengetahui tentang perihal ini setelah tidak sengaja mendapatkan kumpulan berita di salah satu aplikasi chat yang ia gunakan.

Terkait dengan kemunculan gambar dirinya di markas geng tersebut, Doraemon menjelaskan bahwa penggambaran dirinya adalah sepenuhnya bebas dan siapapun bisa melakukan serta tidak ada unsur paksaan dari pihak Doraemon maupun keluarga Nobi. Tidak pula ada indikasi bahwa ada ancaman fisik dan mental (-dengan berkaraoke) yang dilakukan oleh Giant.

"Kemungkinan besar ini fanatisme berlebihan ya," sambung Doraemon, "Tidak menyangka juga bisa seperti ini dulu diawal menyetujui untuk (kehidupan sehari-hari) di filmkan."

Doraemon berpendapat bisa jadi tindakan kriminal oleh Geng "Jepang" ini dipicu karena ketidakpuasan pada sistem masyarakat yang ada di lingkungan mereka. Besarnya tekanan sosial untuk sukses juga membelenggu kesempatan untuk mengekspresikan diri bisa saja menjadi faktor utama yang memicu membentuk karakter pemberontak.

"Di Jepang hal ini juga menjadi salah satu ancaman untuk masyarakat, geng-geng seperti ini juga ada, kita sebut Bousozoku," jelas robot kucing ini. "Tapi lebih stylish dengan model rambut pompadour gitu," tambahnya.

Doraemon berharap bisa ada solusi yang lebih tepat dalam penanganan "geng-geng" ini karena besar kemungkinan bahwa ini adalah indikasi adanya problematika yang jauh lebih besar yang merundung generasi milenial kita kedepannya. Doraemon juga menyarankan untuk menambah atau memindahkan jadwal tayang film atau serial yang dibintanginya ke prime time saluran-saluran TV di Indonesia untuk mencegah perilaku nongkrong-nongkrong yang cenderung memicu kriminalitas seperti kata Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky yang sungguh brilian.

Menilik kejadian ini sebenernya Geng "Jepang" ini adalah salah satu contoh bahwa generasi sekarang itu pendek akal dan terlalu cepat menapaki jalan kekerasan, padahal kan kalau mau minta, semua, semua, semua, akan dikabulkan, akan dikabulkan oleh kantong ajaaaaaib~~

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun