Mohon tunggu...
KKN KOLABORATIF KELOMPOK 206
KKN KOLABORATIF KELOMPOK 206 Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN KOLABORATIF KELOMPOK 206 JEMBER 2023

Difabel dalam mengembangkan potensi diri

Selanjutnya

Tutup

Atletik

Atlet Difabel: Menjadikan Keterbatasan sebagai Peluang Meraih Prestasi

11 November 2022   12:30 Diperbarui: 11 November 2022   12:42 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Latihan rutin atlet difabel dalam persiapan Peparda

Tidak dapat dipungkiri setiap manusia menganggap potensi yang ada dalam dirinya sebagai sebuah anugrah. Namun, tidak semua orang bisa mengembangkan potensi yang ada pada dirinya secara maksimal. Tetapi kondisi ini tidak menjadi penghalang bagi para atlet difabel untuk mengembangkan potensi diri khususnya dalam bidang olahraga. Salah satu wadah untuk menyalurkan potensi yang dimiliki oleh para difabel antara lain Kejurda (Kejuaraan Daerah), Peparda (Pekan Paralympic Pelajar Daerah), dan berbagai jenis kejuaraan lainnya.

Seperti narasumber kami yang bernama Zainul, seorang atlet difabel tunadaksa yang akan mengikuti Kejuaraan Daerah pada pertengahan bulan November mendatang. Zainul saat ini sedang mengenyam Pendidikan Strata 1 Sastra Indonesia di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember. Ia menyebutkan kariernya di bidang olahraga dimulai pada akhir tahun 2019 ketika ia diajak oleh Bapak Kusbandono selaku ketua NPCI (National Paralympic Committee Indonesia) untuk mengikuti Kejuaraan Daerah. Dari situlah Zainul mulai aktif mengikuti beberapa perlombaan antara lain Kejuaraan Daerah cabang olahraga atletik lari, Pekan Paralympic Provinsi cabang olahraga lompat jauh, dan Pekan Paralympic Nasional pada cabang olahraga sepak bola.

Zainul sebagai seorang atlet difabel telah menorehkan berbagai prestasi. Di antara prestasi tersebut adalah juara 1 dalam Kejuaraan Daerah cabang olahraga lari 100 meter di tahun 2019 dan juara 1 cabang olahraga lompat jauh pada tahun 2021. Segudang prestasi yang telah diraih oleh Zainul tersebut merupakan buah dari ketekunan dan semangatnya dalam menggali potensi yang dia miliki. Dengan prestasi tersebut memberikan banyak keuntungan bagi Zainul, “Kalau yang 2019 itu dapet dari ketua Gerindra Jember 1 juta terus dari bupati 750 ribu ini yang provinsi mbak yang nasional sebelum berangkat ke Papua ada training center 4 bulan 1 bulannya digaji 4 juta terus uang sakunya 11 juta nah karena di Papua juara 3 bonusnya dari Jember dapet 15 juta dari provinsi 25 juta mbak. Dari kampus juga dapet 1,5 juta dan dapet beasiswa kuliah mbak kan jalur mandiri masuknya tapi dapet KIP-K (Kartu Indonesia Pintar Kuliah) sama uang SPI (Sumbangan Pengembangan Institusi) 10,5 juta itu dibantu kampus” tuturnya.

Pilihan Zainul untuk mengembangkan potensi yang ia miliki di tengah keterbatasan fisik dapat ditinjau melalui perspektif teori pilihan rasional yang dikemukakan oleh James Coleman. Di mana sebuah tindakan dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan yang sesuai dengan tingkatan yang dipilih oleh seorang aktor (Ritzer & Goodman, 2007:357). Gagasan ini menempatkan bahwa seorang aktor memiliki pilihan dalam upaya mencapai tujuannya.

Dalam hal ini, Zainul sebagai seorang difabel memilih tidak menyerah dengan kondisinya, ia tetap memilih untuk terus mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya agar dapat terus berprestasi. Hal ini terbukti dengan potensinya yang membuahkan prestasi dan keuntungan setelah memenangkan beberapa perlombaan tersebut sangat bermanfaat untuk dirinya membeli kebutuhan yang diperlukan salah satunya adalah laptop. Ia ingin membuktikan kepada semua orang bahwa dengan keterbatasannya ia mampu untuk berprestasi dan mencukupi keperluan yang dia butuhkan.

Penulis: 

Izza Fajria 200910302141

Mita Arumades 200910302121

Yuliani 200910302132

Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun