Mohon tunggu...
PEMULA27
PEMULA27 Mohon Tunggu... Petani - Terima kasih

Petani Berdasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cerita Rayat Adanya Komodo dalam Masyarakat Manggarai Barat, Flores, NTT.

26 Mei 2021   14:06 Diperbarui: 26 Mei 2021   14:09 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Dahulu kala tidak ada orang lain di tanah komodo, hanya ada orang komodo saja. Mereka tidak tahu bagaimana cara anak mereka dilahirkan. Dahulu waktu isreri mereka mengandung, mereka hanya tahu membelahnya saja untuk mengambil bayinya dan isteri dilepas mati. Kalau pun isteri mati, anaknya pasti hidup. Pada suatu hari dua anak kembar dilahirkan. Satu diantaranya adalah ora (komodo) dan satunya lagi manusia. Yang manusia dipelihara oleh ibu dari ayahnya (nenek atau oma) dan manusia ini sungguh-sungguh diperhatikan dan dipelihara dengan baik oleh neneknya. Sementara ora (komodo) tidak dihiraukan dan tidak dipelihara, maka ora pun pergi ke hutan. Dia (ora) diberi nama oleh ibunya (ibu yang memeliharanya) adalah si sebelah.

Dengan berjalanya waktu suami dari kedua anak kembar ini mengambil isteri lagi. Dan sang isteri pun mengandung. Ketika saat untuk melahirkan orang bergegas untuk segerah membelah perutnya. Namun pada saat itu datanglah orang sumba.

 Dia bertanya kepda orang di situ: dimanakh suami orang ini?.

 Ibu dari sang suami menjawab:  dia pergi kegunung untuk berburu.

Lanjut orang sumbaitu: kapan kira-kira iya akan kembali?

Sahut sang ibu: dia tidak akan kembali ke rumah sampai perut isterinya selesai dibelah.

Setelah mengetahui alasan sang suami pergi dari rumah.

 Dia berkata kepada orang di situ: buat apah kamu membunuhnya? Mengapa kamu membelah perutnya? Bukankah iya akan mati?.

jawab ibu sang suami; tentu pasti ia akan mati.

Tandas orang sumba lagi: tidaklah bole kamu membuat ia mati.

Lalu ibu itu bertanya: adakah nenek mungkin tahu caranya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun