Mohon tunggu...
Gabriel Bayu
Gabriel Bayu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Analisis Semiotika Poster Iklan Layanan Masyarakat: Komunikasi Kesehatan

4 Desember 2017   06:16 Diperbarui: 4 Desember 2017   08:29 9725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.thevisualized.com/

Peran iklan layanan masyarakat sebagai sarana sosialisasi antaranya yaitu bahwa iklan layanan masyarakat memiliki peran yang besar karena dapat mencakup masyarakat luas. Dengan menggunakan iklan layanan masyarakat  agar dapat mencapai salah satu tujuan dari program sosialisasi yang dilakukan, yaitu mampu untuk mengubah opini masyarakat hingga merubah perilaku masyarakat.

Di dalam proses penyampaian pesan, penyampai pesan kerap kali menggunakan tanda-tanda tertentu untuk mewakili suatu makna yang hendak ditampilkan dalam sebuah pesan. Erat kaitannya penggunaan tanda tersebut di dalam pesan-pesan yang terdapat pada iklan. Pada dasarnya tanda dalam iklan terdiri dari tanda-tanda verbal dan non verbal.

Tanda verbal mencakup bahasa yang kita kenal sedangkan tanda-tanda non verbal adalah bentuk dan warna yang disajikan dalam iklan. Terdapat beberapa poster iklan layanan masyarakat yang menggunakan symbol dan tanda-tanda tertentu dalam rangka menghadirkan realitas sosial yang ada kepada para audience-nya.  Ada tanda yang sengaja disembunyikan atau tidak sengaja tersembunyi. Ada pula tanda yang sengaja dipalsukan. Dalam poster juga terdapat tanda atau simbol yang bersifat denotatif maupun konotatif.

Contoh poster iklan layanan masyarakat terkait kesehatan:

1.Penulis menyimpulkan bahwa melalui postertesebut ingin mengkomunikasikan bahwa dampak kekerasan fisik tidak dapat disembunyikan hanya dengan menutup bekas luka di bagian-bagian tubuh yang terkena kekerasan fisik. Luka akibat dari kekerasan fisik mungkin dapat hilang, namun kekerasan tersebut juga berdampak pada psikis seseorang yang mengakibatkan trauma yang mendalam, dan dampak pada psikis lebih sulit untuk dihilangkan dan disembunyikan.

Pada poster tersebut terdapat kalimat "Some things can't be covered.",yang artinya adalah terdapat beberapa hal yang tidak dapat ditutupi. Maksud dari kalimat tersebut adalah seseorang yang mengalami kekerasan fisik tidak dapat menutupi  atau menghilangkan rasa traumanya. Dalam poster tersebut terdapat pula kalimat "Fighting women abuse together",gambar yang didukung oleh kalimat tersebut ingin mengkomunikasikan kepada audience agar dapat bersama-sama melawan penyiksaan terhadap perempuan.

2. 

Sumber: testblog.sribu.com
Sumber: testblog.sribu.com
Jika dilihat dari atas, gelas yang diletakkan pada nampan berbentuk lingkaran tersebut terlihat seperti bantalan bullet spinner, dan gelas yang berisi alkohol terlihat seperti peluru. Pada poster tersebut terdapat kalimat yang dituliskan dalam bahasa Jerman yaitu "Mit nur einem glas riskierst du alles.

Alkohol am steuer ttet.", yang memiliki arti "Hanya dengan satu gelas Anda mempertaruhkan segalanya. Alkohol membunuh saat berkemudi." Dari kombinasi gambar dan kalimat tersebut, poster tersebut ingin mengkomunikasikan kepada audience bahwa alkohol dapat membunuh seseorang seperti peluru jika dikonsumsi ketika sedang mengemudi. Tujuan dari pesan poster ini adalah menghimbau masyarakat agar tidak mengkonsumsi alkohol ketika mengemudi karena dapat mebahayakan nyawa pengemudi.

Kesimpulan :

Gaya bahasa visual yang digunakan pada beberapa poster iklan layanan masyarakat  tersebut dipilih agar makna pesan yang terkandung di dalam iklan tersebut semakin dapat diterima dan lebih dapat dimaknai secara mendalam oleh para calon audience-nya.  Karena itu iklan media cetak dituntut untuk memiliki stopping power atau sesuatu kekuatan yang dapat menyentuh dan menarik perhatian khalayak yang biasanyan terletak pada desain sebuah layout iklan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun