Mohon tunggu...
Rabudin Ramli
Rabudin Ramli Mohon Tunggu... Penulis - Rara

RaRa Kepies Gayo

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Adat Istiadat Perekat Rasa Kekeluargaan

17 Agustus 2019   22:37 Diperbarui: 17 Agustus 2019   22:40 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Blangkejeren Gayo Lues Aceh, Kompasiana.com- Kabupaten Gayo Lues merupakan salah satu kabupaten yang berada di daerah pedalaman provinsi Aceh, daerah yang dihuni oleh masyarakat yang didominasi suku Gayo sangat kental dengan adat istiadat dalam segala hal baik dalam perhelatan acara pesta perkawinan, Sunnah Rasul, maupun acara lainnya.

Malam ini tepatnya malam resepsi peringatan HUT RI ke 74 Kasatpol PP dan WH juga melaksanakan kegiatan dalam istilah adat istiadat Gayo Rapat murum sebet, kerebet, ralik,juelen, bur Paloh, uken toa, guna untuk menyukseskan acara pesta yang akan dilaksanakan. Disinilah tampak rasa kekeluargaan yang begitu erat tanpa ada perbedaan kasta. 

dokpri
dokpri
Pada kegiatan ini Sumut atau panitia hanya menyuguhkan kopi/teh dan Snack ala kadarnya hal ini sebagai wujud kebersamaan dan rasa suka cita atas kehadiran saudara saudari pada malam ini.

Tetapi pada penyampaian oleh ahli keluarga yang hadir pada acara malam ini adalah panitia semua ketua dan semua anggota yang pada intinya bahwa pesta yang akan dilaksanakan dihari yang akan datang adalah acara pesta bersama. Sehingga kekurangan yang ada sama sama di tutupi sehingga pada pelaksanaannya nanti akan menghasilkan sebuah kelancaran dan kesuksesan.

dokpri
dokpri
Inilah daerah kami daerah yang sangat kuat memegang adat istiadat seperti ungkapan jaman dahulu adat bak putroe meureuhom hukum bak syiahkuala. Cerminan yang terlihat hari ini adalah kebiasaan yang sudah mendarah daging dan turun menurun, sehingga hal ini harus tetap dipertahankan dan dikembangkan sehingga daerah ini mempunyai karakter dan peradaban yang ditinggi.

Seni menggunakan kain sarung adalah ciri khas kami jadi jangan heran jika pembaca hadir di negeri dataran tinggi Gayo identik dengan masyarakat yang menggunakan kain sarung, disisi lain fungsi kain sarung disamping sebagai sarana penutup aurat sewaktu melaksanakan shalat, juga sebagai bentuk penghormatan kepada warga yang hadir saat mengantarkan hidangan. Begitu indah adat istiadat Gayo tercinta ini semoga akan abadi selama lamanya Insya Allah.

dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun