Fuel cell hidrogen(sumber:https://muji.blog.unimma.ac.id/sel-bahan-bakar-fuel-cell/)Â
          Perkembangan kebutuhan energi global yang semakin pesat menuntut adanya sumber energi baru yang bersih, efisien, dan  berkelanjutan. Selama ini, ketergantungan terhadap bahan bakar fosil masih sangat tinggi, padahal ketersediaannya terbatas dan penggunaannya menghasilkan emisi gas rumah kaca yang merusak lingkungan. Dalam konteks inilah teknologi fuel cell hidrogen atau sel bahan bakar hidrogen mulai dilirik sebagai alternatif yang menjanjikan. Teknologi ini menawarkan konversi energi dengan emisi nyaris nol, sehingga relevan untuk mendukung upaya transisi energi menuju target Net Zero Emission. Oleh karena itu, pemahaman dan pengembangan fuel cell hidrogen menjadi salah satu bidang yang sangat penting untuk diperkuat di Indonesia.
          Fuel cell hidrogen bekerja dengan cara mengubah energi kimia dari hidrogen secara langsung menjadi energi listrik melalui reaksi elektrokimia, bukan melalui proses pembakaran seperti pada mesin konvensional. Proses ini menghasilkan listrik, panas, dan air sebagai produk samping, sehingga jauh lebih ramah lingkungan. Teknologi ini dapat diterapkan di berbagai sektor, mulai dari transportasi berbahan bakar hidrogen, pembangkit listrik skala besar maupun kecil, hingga sumber daya listrik cadangan di daerah terpencil. Dengan kemampuannya menyimpan energi dalam bentuk hidrogen, fuel cell juga mendukung integrasi energi terbarukan yang bersifat intermiten, seperti tenaga surya dan angin.
          Melihat potensi tersebut, jelas bahwa fuel cell hidrogen memiliki peran strategis dalam upaya transisi menuju energi bersih di masa depan. Pemerintah, akademisi, dan sektor industri perlu bersinergi untuk mempercepat riset, pengembangan, dan penerapan teknologi ini di Indonesia. Investasi dalam infrastruktur, pendidikan, dan inovasi menjadi kunci untuk mewujudkan pemanfaatan fuel cell hidrogen secara luas dan berkelanjutan. Dengan pendekatan yang tepat, teknologi ini bukan hanya akan mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru serta meningkatkan ketahanan energi nasional.
                             Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI