Mohon tunggu...
Sr. Gaudensia Habeahan OSF
Sr. Gaudensia Habeahan OSF Mohon Tunggu... Guru - Biarawati
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup ini indah, seindah saat kita dapat berbagi dengan sesama

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajar dari Yesus

11 Agustus 2020   21:53 Diperbarui: 11 Agustus 2020   21:59 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sejak saya anak-anak hingga dewasa saat ini saya selalu gembira dan senang berada disamping ayah dan ibuku,bukan saja hanya saat -saat yang membahagiakan tapi juga ketika saya mengalami kesulitan. saya selalu bisa datang kepada mereka kapan saja meminta bantuan.saya bahagia karena saya merasa aman,

selagi ada ayah dan ibu maka saya akan baik-baik saja.saya bisa menyampaikan kesulitan yang kualami,bahkan bisa menangis ketika saya berhadapan dengan situasi sulit. jadi,saya sungguh merasa punya tempat untuk meletakkan segala kebahagiaan dan kesulitan yang saya hadapi.

Nah,ternyata perjalanan hidup rohani juga berangkat dari rasa aman karena dipelihara,dijaga dan dilindungi Tuhan sendiri. Prjalanan hidup rohani kita dimulai ketika kita belajar percaya sepenuhnya pada Tuhan.Santo Irenneus pernah berkata " Untuk bisa maju dalam hidup rohani,orang perlu menjaga kelembaban hati". bagi santo Ireneus hati yang lembab itu penting agar tidak menjadi keras oleh karena beban hidup.bila hati menjadi keras seseorang akan cenderung mudah terluka dan marah dalam menyikapi realitas hidupnya.

 Jika demikian apa yang perlu kita lakukan agar hati kita tetap lembab ..?

Dalam injil Mat 11:29 Yesus berkata " pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu,sebab Aku ini lemah lembut dan rendah hati". Memikul kuk adalah bagian dari hidup kita .tidak pernah ada kehidupan yang lepas dari tantangan atau kesulitan.persoalan utamanya bukanlah pada apa yang sedang kita alami,namun sejauh mana kita mampu melibatkan Tuhan untuk bekerjasama mengatasi persoalan yang sedang kita alami.

Tuhan sendiri menawarkan sebuah perjumpaan yang memulihkan .Ia berkata " Marlah kepadaKu ,kamu semua yang letih lesu dan berbeban berat,Aku akan memberi kelegaan kepadamu" (ay  28).Tuhan memberi jaminan bahwa mereka yang datang kepadaNya tidak akan ditolak.bahkan juga,ketika kita datang dengan beban hidup kita.Tuhan seolah hendak berkata "beristirahatlah didalamKu,letakkan dahulu bebanmu,dan alamilah KasihKu". 

Tuhan ingin agar kita memiliki pengalaman dikasihi,ditolong dan dikuatkan olehNya.ini semua penting dalam perjalanan hidup rohani kita.bila kita tidak memiliki pengalaman dikasihi,ditolong dan dikuatkan kita akan merasa bahwa perjalanan perjalanan rohani atau peziarahan hidup ini seolah hasil kerja keras kita semata.padahal,perjalanan rohani kita dimulai ketika kita belajar mempersembahkan segala sesuatu kepada Tuhan dan percaya akan kasih-Nya yang memulihkan.

kita perlu belajar untuk menjadi lemah lembut dan rendah hati dalam menyikapi persoalan hidup.lemah lembut dan rendah hati menjadi sikap yang pentingdalam menjalani hari-hari kita.hati seseorang bisa menjadi keras,beku dan kaku ketika dirinya mengalami seolah hidu ini begitu keras dan kejam,namun orang juga bisa memilih untuk tetap lemah lembut dan rendah hati dalam menerima kesulitan-kesulitan hidupnya dengan pengalamannya yang dikasihi dan ditolong oleh Tuhan.

Tuhan telah mengorbankan diriNya untuk kita,mengasihi kita sehabis-habisnya.oleh karena itu ,mari kita belajar dari Tuhan sendiri bagaimana harus bersikap dalam hidup ini. tetaplah lemah lembut.tetaplah rendah hati.kita selalu dapat mempersembahkan  segala kesulitan kita kepada Yesus,sebab ialah yang menjadi Guru dan sahabat untuk kita selama-lamanya.

salam dan doaku,,,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun