Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

"You Can't Steal My Joy" dari Ezra Collective adalah Album Jazz dari Anak Muda untuk yang Berjiwa Muda

27 Mei 2019   12:54 Diperbarui: 27 Mei 2019   13:03 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Personil Ezra Collective (sumber: obsession.FM)

Album dibuka dengan "Space in the Place", lagu up-tempo dengan dominasi trumpet dan drum. Lagu dengan sentuhan afrobeat ini terinspirasi dari "Space is the Place" dari Sun Ra, musisi jazz berpengaruh yang karirnya membentang dari tahun 1934 hingga 1993. Lagu ini adalah reprise dari lagu berjudul sama di album LP mereka.

Tembang kedua "Why You Mad?" adalah komposisi dengan tiga tempo yaitu lambat di bagian awal, lalu mendadak cepat di bagian tengah dan kembali lambat di bagian akhir lagu. Bagian awal didominasi simbal dan keyboard yang sangat menawan, sebelum disambut dengan trumpet untuk kemudian sepenuhnya berganti tempo menjadi cepat. Simak permainan drum Femi yang cepat yang juga tampil dominan dalam lagu ini. Harmonisasi musiknya hebat. Dari tempo sangat cepat yang segera berubah melambat.

"Red Whine" adalah jazz dengan sentuhan reggae, afrobeat dan Latin yang sangat menarik untuk dinikmati sambil bergoyang. Permainan saksofon James Mollison terdengar dominan di track ini. Tune lagu ini terasa lagu yang bervokal tapi sesungguhnya murni instrumental.

Track berikutnya adalah "Quest for Coin". Sebagai lead song, lagu ini kaya akan sentuhan afrobeat, grimme dan brass yang hingar bingar, rasanya layak menjadi club banger. Lagu ini memang pas buat anak muda. Dominasi hentakan drum yang berharmonisasi dengan saksofon dan instrumen lain membuat lagu ini susah untuk keluar dari ingatan kita setelah mendengarnya. Bravo.

Lagu kelima adalah "Reason in Disguise" yang bernuansa R&B. Band mengajak penyanyi R&B/soul Inggris, Jorja Smith. Jorja sudah beberapa kali tampil bersama Ezra Collection terutama selama penampilan mereka di Amerika Serikat. Karena warna vokalnya apik dan mewakili anak muda, nominator Grammy Awards 2019 itu pun menerima tawaran mengisi vokal untuk lagu ini.

Lagu berikutnya, "What Am I to Do?" juga berkolaborasi dengan artis lain untuk mengisi track vokal. Kali ini, rapper Loyle Carner sukses memberi warna lagu. Ramuan campuran jazz dan hip hop ini terdengar simpel namun penuh kekuatan, walaupun bertempo sedang masih terkesan enerjik. Sebagai informasi, Loyle juga punya album baru yang dirilis selang seminggu sebelum album "You Can't.." ini.

Track ketujuh berjudul "Chris and Jane" juga salah satu lagu bertempo cepat dengan dominasi drum dan keyboard. Di lagu-lagu sebelumnya, keyboard Joe lebih banyak menjadi penyeimbang. Lagu berikutnya adalah "People Saved" lantas menyusul. Meski berbeda tempo, kedua lagu ini memiliki kemiripan tune. "People Saved" didominasi oleh drum dan keyboard di bagian awal yang kemudian diambil alih oleh trumpet dan saksofon selama beberapa saat.

Lagu "Philosopher II" terdengar misterius dengan instrumen piano dan synth di seluruh bagian lagu. Bisa dibilang lagu ini adalah penampilan solo Joe, sebab tidak terdengar iringan instrumen musik lainnya. Lagu ini nampaknya memiliki keterkaitan dengan lagu "The Philosopher" yang muncul di album LP "Juan Pablo...". Bedanya "The Philoshoper" tampil multi instrumen meski didominasi oleh keyboard dan drum. Mungkin "Philosopher II" adalah epilog dari "The Philosopher".

"Sao Paulo" menjadi track kesepuluh album yang terinspirasi dari kota Sao Paulo di Brasil. Karena inspirasinya dari sana, maka musiknya juga merupakan hasil perpaduan jazz dengan musik samba dan Latin. Track upbeat ini didominasi oleh drum dan trumpet. Pada satu bagian lainnya, keyboard mengambil alih trumpet. Lagu ini cukup menantang mereka, sepertinya penampilan live mereka membawakan lagu ini bakal ditunggu para fans.

Lalu "King of the Jungle" sebagaimana judulnya membawa aura hutan rimba di awal lagu. Tetapi sesungguhnya mengandung tune jazz klasik yang berpadu dengan derap afrobeat. Bagian penghujung lagu sangat cantik.

"You Can't Steal My Joy" segera menyusul dengan betotan bass sebagai pembuka. Tidak lama, sisi enerjik lagu lagi-lagi muncul. Kali ini didominasi dengan suara saksofon yang bergantian dengan keyboard. Lagu ini mirip dengan track sebelumnya yang memadukan jazz klasik dan afrobeat dengan tempo cepat, pas buat dansa dansi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun