Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Semangat Berbagi dalam Hari Donat Nasional di AS dan Ramadan di Indonesia

3 Juni 2018   07:03 Diperbarui: 3 Juni 2018   08:35 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: daily.jstor.org

Sudahkah Anda tahu bahwa di Amerika Serikat (AS) diperingati sebagai Hari Donat Nasional?  Ya, setiap tanggal 1 Juni warga AS dapat menikmati donat gratis di banyak gerai donat di seantero AS. 

Gerai-gerai donat di AS kompak merayakannya dengan berbagai cara. Ada yang memberi satu kue donat gratisan tanpa syarat, ada pula yang memberikannya dengan syarat dan ketentuan, misalnya dengan membeli satu item donat atau minuman terlebih dahulu.

Tetapi yang jelas di tanggal itu warga AS bersuka cita menikmati kue donat yang pastinya lezat-lezat itu. Gerai donat dari pantai barat ke timur AS kompak memberikan donat gratis. Bisa saja satu orang pergi dari satu gerai ke gerai lainnya untuk mendapatkannya.

Sayangnya, saya tidak mendengar ada gerai donat dari AS yang turut mendengungkan pemberian donat gratis buat warga Indonesia. Mungkin karena melihat sejarahnya yang lebih terasa di AS daripada di Indonesia. Tetapi jika ada gerai donat yang melakukannya, mohon infonya agar saya bisa meralat artikel ini.

Saya merasa perlu menginformasikan mengenai sejarah peringatan Hari Donat Nasional tersebut. Dulu sewaktu Perang Dunia I di tahun 1917, AS menerjunkan pasukannya di Eropa. Guna membantu pasukan AS tersebut, sejumlah wanita dari Chicago dikirim ke Eropa menyiapkan konsumsi bagi tentara yang bertugas di medan perang.

Para wanita itu dibagi dalam kelompok-kelompok yang menjalankan huts atau kantin bagi prajurit, salah satunya berada di sekitar garis depan di Perancis. Tidak ada fasilitas memadai bagi para wanita itu untuk memasak. Lokasi kantin juga biasanya memanfaatkan bangunan kosong yang ditinggalkan ketika perang. 

Mereka melihat kantin-kantin tidak menyediakan makanan yang fresh from the oven untuk tentara. Untuk itu, mereka memutuskan untuk membuat donat. Proses pembuatannya praktis. Mereka menggunakan sejumlah helm tentara yang defect atau cacat produksi untuk memasak yang pas dipakai sebagai wajan penggorengan untuk memasak donat. 

Kantin di garda depan di Perancis itu tidak hanya menyediakan donat tetapi juga pie dan kopi. Tidak lama kantin itu menjadi populer di kalangan tentara. Para wanita yang bekerja di sana disebut dengan Gadis Donat.

Pada akhirnya, pasukan AS meriah kesuksesan dan donat pun dianggap sebagai lambang kesuksesan. The Salvation Army, kelompok relawan yang bertugas memberikan donat kepada tentara AS itu lantas membuat Hari Donat di kota Chicago pada 1 Juni 1938. 

Pada waktu itu AS masih mengalami masa Depresi Besar. Banyak orang jatuh miskin. Kelompok relawan itu mengadopsi semangat yang sama ketika membantu para prajurit di medan perang dengan menyediakan donat gratis buat warga yang memerlukannya. Sejak itu tanggal 1 Juni selalu diperingati sebagai Hari Donat Nasional di AS.

Nah, semangat berbagi donat itu mungkin mirip dengan semangat berbagi kala Ramadhan di Indonesia. Bedanya, di Hari Donat Nasional hanya ada satu hari pembagian donat gratis, sementara Ramadhan dilakukan selama satu bulan penuh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun