Mohon tunggu...
Garth Irawan
Garth Irawan Mohon Tunggu... -

Menjadi mempesona, karena memahami bahwasanya; hidup adalah take and give, keep rolling, keep flowing, and swing it on!! :-)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

PSSI Contek Strategi Mourinho?

29 Mei 2010   06:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:53 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Seorang pelatih sepak bola tugasnya adalah melatih, dalam dunia sepak bola, melatih artinya  juga memberi pengarahan/instruksi kepada para pemain agar bisa bermain dengan baik sesuai dengan keinginan pelatih yang diterapkan dalam taktik dan strategi permainannya.

Tentu saja yang menjadi sorotan dari kinerja pelatih adalah hasil pertandingan yang dilakoninya. Walau hanya dari nongkrong dari pinggir lapangan saja, biasanya sambil duduk santai di kursi/jok yang empuk.

Namun semua yang dihadirkan oleh pemain di lapangan hijau adalah hasil kreasi dari sang pelatih. Dimana formasi, strategi, taktik, sampai tempo permainan ditentukan olehnya.

Pelatih dianggap sukes jika mampu memenangkan pertandingan, pelatih dianggap luar biasa jika mampu memenangkan pertandingan dengan sepak bola yang indah, belakangan timCatalan Barcelona menjadi tim yang paling sesuai dengan kriteria ini.

Sedangkan dari skala Internasional; tim Brasil memang jagonya sejak era Pele-Zico, Ronaldo plontos, Ronaldinho "ginong" sampai era si ganteng Kaka saat ini, selalu handal dalam memainkan sepak bola yang atraktif.

Peran pelatih yang tidak kalah penting adalah mampu mengasah mental dari para pemain yang diasuhnya. Kekuatan mental yang baik, mampu membuat sebuah tim merasa percaya diri dalam bertanding baik kandang maupun tandang, sehingga mampu terus secara konsisten manampilkan performa terbaiknya. Mental yang teruji saja tidak cukup, namun pelatih juga menyuntikkan sepak bola cerdas yang efektif lagi impresif.

Selain itu bursa transfer juga menjadi ramai karena klub-klub berpacu untuk membeli pemain, pengaruh pelatih dalam hal ini cukup besar. Karena pelatih harus mampu memilih "the rightman on the right place" pemain hasil belanjanya untuk diadaptasikan dengan strategi yang diterapkan pelatih, dalam hal ini pelatih mesti jeli, agar pemain baru tersebut menjadi efektif, utamanya sang pelatih mesti paham karakter dari pemain baik dari sisi skil maupun temperamennya. Jika pemain masih berusia relatif muda, besar kemungkinan didikan pelatih secara tepat akan membuat pemain tersebut berubah menjadi lebih baik. (Sumber Pic.) Jose Morinho, pelatih legendaris Intermilan ini memang seorang pelatih unik. Si Mr. Cuap yang pantas bercuap-cuap ini memang akhirnya mampu membuktikan bahwa ia adalah seorang "Special One", mungkin karena memang gayanya yang suka melancarkan perang urat saraf sebelum bertanding. Apa yang dilakukan oleh Mr. JM (Jose Mourinho) bertujuan agar para pemainnya "memeras" diri, tetap konsentrasi terhadap pertandingan yang akan dilakoni.

Dengan menyuntikkan komentar-komentar "edan" ala Morinho yang menggugah emosi para pemain, maka bukan hanya adrenalin akan mengalir lebih deras, namun juga kinerja otak kiri dan kanan pemain akan lebih optimal.

Bisa jadi tim yang merasa "panas" hendak membungkam mulut besar Mou (Panggilan Mourinho) dengan membantai timnya di lapangan hjau. Namun yang terjadi di lapangan seringkali sebaliknya, Musim ini Milan dan Barcelona sudah menjadi korban Mr. Special One.

4-2-3-1 Ala Mourinho, sejak mengalahkan Chelsea pada perempat final liga Champions kemarin, Mourinho tampak cukup konsisten dengan taktiknya ini, taktik ini juga yang membantunya memanangkan treble musim ini.

4 Pemain bertahan dimana salah satu full backnya yang dianggap Mourinho punya kecepatan, stamina, dan naluri menyerang yang baik akan membantu pernyerangan dengan gaya Wing Back. Ashley Cole di Chelsea, dan Douglas Maicon di Inter adalah contoh model taktik ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun