Asrama Papua, di Kelurahan Talete Dua, Kecamatan Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) terbakar, Minggu, api diduga berasal dari salah satu kamar mahasiswa.
Kebakaran ini bukan karena tindakan separatisme, atau faktor kesengajaan karena hasil provokasi.
Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Kabid Humas Polda Sulawesi Utara, Kombes Pol Ibrahim Tompo. Saat ini, polisi sudah turun ke TKP untuk melakukan investigasi penyebab kebakaran.
Kronologi kejadian kebakaran tersebut berawal dari NRD (mahasiswa Papua asal Biak) yang bermain korek api, serta membakar kertas dan tidak sengaja jatuh ke busa tempat tidur yang akhirnya membakar seluruh kamar.
Setelah itu, NRD itu meninggalkan kamarnya yang terbakar karena takut. Saat ini, polisi telah mendalami indikasi faktor kesengajaan oleh NRD tersebut.
Terkait dengan kasus kebakaran ini, Walikota Tomohon akan menyiapkan tempat sementara untuk menampung para penghuni asrama.
Insiden kebakaran asrama putra mahasiswa Papua di Tomohon sedang ditangani dengan profesional oleh kepolisian.
Untuk itu, mahasiswa Papua jangan terprovokasi isu-isu ataupun kabar bohong di dunia maya. Kebakaran ini bukan sebuah aksi atau tindakan penyerangan.
Kita harus meluruskan informasi ini agar tidak menjadi kesalahpahaman bagi masyarakat luas.