Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Hari Kesiapsiagaan Bencana, Bagaimana Bersahabat dengan Bencana?

26 April 2020   10:20 Diperbarui: 26 April 2020   15:45 1139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perempuan menangis melihat reruntuhan rumahnya di Pantai Carita, Banten (24/12/2018), akibat tsunami. (Foto: Ulet Ifansasti/Getty Image)

Misalnya, kalau Jepang punya rumah tahan gempa. Kita di Lombok, NTB juga mulai punya itu. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkenalkannya dengan RISHA. Rumah tahan gempa yang mulai dimasyarakatkan.

Bila Jepang punya Museum Peringatan Gempa Bumi Besar Hanshin-Awaji, maka Indonesia juga sudah memiliki Museum Tsunami Aceh; Museum Gunung Merapi, Yogyakarta; Museum Dokumenter Kebencanaan, Sleman; Museum Geologi Bandung; dan Museum Geopark Batur, Bali.

Tinggal bagaimana mengemasnya supaya menarik minat para siswa untuk datang, belajar, dan memahami bencana sekaligus upaya yang bisa dilakukan untuk perlindungan diri. Ya, mengajarkan mitigasi bencana sejak dini. Begitulah judulnya.

Kenapa sejak dini? Lihat dulu tabel di bawah ini.

Lokasi gempa di Indonesia sejak 193-2014. (Sumber: bnpb.go.id)
Lokasi gempa di Indonesia sejak 193-2014. (Sumber: bnpb.go.id)

Titik-titik merah itu lokasi kejadian gempa. Berdekatan semuanya. Malah berhimpitan dan saling tumpang tindih. Lantas pertanyaannya? Bagaimana mau hidup aman dan nyaman dengan lokasi gempa yang merata seperti itu?

Jawabannya balik lagi. "Bersahabatlah" dengan ancaman bencana. Caranya? Bukan dengan menantang bencana. Bodoh itu namanya kalau begitu sih. Tapi, melalui literasi mitigasi bencana sejak dini. Jangan pernah berhenti.

Nah, sudah siap atau belum?

o o O o o

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun