Mohon tunggu...
Gan Pradana
Gan Pradana Mohon Tunggu... Hobi menulis dan berminat di dunia politik

Saya orang Indonesia yang mencoba menjadi warga negara yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Merindukan Monumen Korupsi Hambalang

20 Maret 2016   21:01 Diperbarui: 21 Maret 2016   09:38 1259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maaf, saya tidak akan membahas soal bentuk komunikasi antara SBY dan Jokowi dalam kasus tersebut. Biarlah para ahli komunikasi dan pengamat politik yang memberikan analisis dan mengungkap maknanya.

Saya justru tertarik dan percaya dengan apa yang dikatakan Roy Suryo bahwa proyek Hambalang tidak boleh diteruskan lantaran tidak diizinkan DPR dan KPK. Saya juga tertarik dengan apa yang dikatakan Jokowi: “Ke depan proyek ini mau diapakan?”

Tersiar berita bahwa kontur tanah di sekitar proyek  P3SON Hambalang labil. Artinya kalau proyek itu dilanjutkan akan mengakibatkan bangunan retak-retak, dan sangat mungkin dalam jangka panjang bangunan yang ada di sana akan roboh. Ini jelas sangat berbahaya.

Oleh sebab itu, sebagaimana disarankan banyak kalangan, akan lebih  bagus jika proyek Hambalang tidak dilanjutkan dan biarlah mangkrak seperti itu, apa adanya. Sangat bagus jika sisa-sisa bangunan (gedung) yang ada di sana dijadikan monumen korupsi. Bisa saja nanti namanya “Monumen Korupsi Hambalang” atau “Monumen Korupsi Indonesia.”

View proyek Hambalang tampak indah jika kita melihatnya dari atas bukit. Pemandangan bangunan di proyek tersebut tampak sangat dramatis. Melihat bangunan telantar di situ, bulu kuduk kita bisa berdiri betapa mengerikannya dampak korupsi.

Proyek Hambalang yang dimonumenkan bisa dijadikan “objek wisata sejarah” bagi generasi penerus bahwa negeri ini pernah mengalami masa kelam karena para pejabatnya pernah menjadi “pembunuh” dengan cara berkorupsi. Korupsi  tak ubahnya adalah kejahatan kemanusiaan.

Pendidikan antikorupsi dengan cara berkunjung dan melihat proyek Hambalang jauh lebih efektif daripada petuah berupa kata-kata atau tulisan.

Banyak netizen yang memberikan usul “gila” di pintu atau gerbang masuk Monumen Korupsi Hambalang, dicantumkan nama para “tokoh” yang telah menikmati hasil korupsi proyek olahraga tersebut.

Semoga saja pemerintahan Jokowi berkenan mewujudkan gagasan ini. Nantinya, pemerintahan Jokowi cukup membangun koridor di ring luar proyek Hambalang sebagai tempat bagi para pengunjung (wisatawan) melihat bangunan (gedung) yang mangkrak dan ditumbuhi ilalang. Wow, mengasyikkan sekaligus mengerikan.

Jika proyek Monumen Korupsi Hambalang ini diwujudkan, saya yakin, akan banyak wisatawan dari dalam maupun luar negeri yang berkunjung ke Hambalang layaknya berkunjung ke Ancol atau Taman Mini Indonesia Indah.

Berkunjung ke Jakarta dan Jawa Barat, para wisatawan terasa belum lengkap jika belum berkunjung ke Hambalang. Mereka tentunya penasaran bahwa di negeri ini pernah ada parpol yang begitu menggebu-gebu berteriak “Katakan tidak pada Korupsi” untuk menarik simpati publik, tapi kenyataannya ....? []

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun