Mohon tunggu...
Ganjar Noor
Ganjar Noor Mohon Tunggu... -

Saya berprofesi sebagai penulis lagu & pemusik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Obrolan Sederhana tentang Bahagia

7 Juni 2018   23:54 Diperbarui: 23 Agustus 2018   04:10 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"dialog pagi di FB" obrolan sederhana tentang bahagia, th' 2016

dalam dialog kami di pagi hari puasa ke-2, yg dinaungi mentari cerah berpendar di kampung tempat sy bermukim (cicadas), bahkan menembus menerawang menerangi kamar pekat dan jiwa yg kelam, kami memulai obrolan..

saya seperti berguru mengenali diri dan mengaji apa itu "bahagia".. sepertinya bahagia bukan soal kata-kata, bahagia bukan sekedar sara, bahagia juga bukan tujuan.. bahagia lebih serupa dengan syarat.. "syarat untuk bahagia, ya bahagia", 

sekalimat yang pernah saya dengar, 

"bukannya sukses yang membuat kita bahagia, melainkan bahagia yang membuat kita sukses.. tentunya harus bahagia terlebih dahulu", demi bahagia kita tentu mau berjuang menuju apa yg kita inginkan.. setiap kita mampu menunaikan kewajiban, atau keinginan, selalu ada rasa bahagia..

pergi kemanapun ke arah yg diinginkan, ke barat, timur, utara, selatan, ke bali, ke lombok, ke negri china, ke pantai, ke danau, ke gunung, ke diskotik, ke cafe-cafe, bahkan keliling dunia serta mendatangi tempat-tempat tertinggi dan terbaik di dunia sekalipun, syaratnya harus "bahagia dulu".. kalo tidak bahagia, tak ada sesuatu yang menakjubkan yg bisa kita kenang dan kita ceritakan kepada yang lain..

jadilah apapun, jika bahagia, maka akan bahagia sekalipun jadi tukang ojek, sopir angkot, pengamen, aktivis, anggota dewan, jadi bupati, presiden, jadi dan jadi apapun.. asal profesi yg baik-baik..

bahagia itu seolah dekat, tak terbatas, tak berjarak.. bisa jadi sedekat tuhan dengan kita, bisa jadi lebih dekat dari urat leher kita.

tapi kadang kita mencarinya di luar hakikat hingga ke mana-mana..

kita memimpikan dan mencari-carinya dimanakah " bahagia itu bersemayam.. dimanakah "bahagia"??

kita menduga-duga apakah ada di lorong-lorong kota, dijalanan, di kost-kostan, di pernikahan, dipasar-pasar saat transaksi jual beli, pada orang-orang yg sedang dimabuk cinta, pada singgasana para raja-raja, di kekuasaan para pejabat dilimpah ruah kekayaan para saudagar kaya raya, di mesjid, di gerejakah, atau di pura pura tempat peribadatan ??

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun