Terakhir, menciptakan ruang sendiri. Cara ini merupakan teknik untuk menghindar ketika seluruh ruang sosial tidak bisa menerima kelompok yang telah diberikan stereotip negatif. Kecurigaan melalui tatapan mata, telah membuat seakan-akan kelompok korban stereotip sebagai orang asing. Â Menciptakan ruang spasial tersendiri yang diimajinasikan sebagai wilayah otonomnya dilakukan agar bisa menjadi tuan di rumahnya sendiri dan bebas menentukan hidupnya. Tentu saja ruang spasial ini bersifat imajiner, karena dimanapun sang warga terstereotip sesungguhnya adalah anggota masyarakat umum dan bagian dari negara yang berada pada ruang masyarakat dan ruang negara.
Demikian sahabat, setereotip dan strategi menghadapinya. Semoga salah satu pilihan dengan perhitungan yang pas dapat menunjukkan eksistensi pihak yang diberikan stereotip yang tidak menguntungkan.***