Mohon tunggu...
Money

Apa Itu Wirausaha Sosial?

12 April 2018   14:44 Diperbarui: 12 April 2018   15:03 11755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istilah Social Entrepreneur atau yang biasa kita kenal dengan kewirausahaan sosial adalah istilah yang dikenalkan oleh Bill Drayton pada tahun 1972. Beliau adalah pendiri Ashoka Foundation, salah satu yayasan terbesar yang mendukung perkembangan wirausaha sosial di dunia. 

Bill Drayton yang mendirikan Ashoka pada tahun 1980 karena terisnpirasi oleh Mahatma Gandhi dan Civil Right Moevement. Bill Drayton sender mendefinisikan wirausaha sosial sebagai berikut, "Social entrepreneurs are not content just to give a fish or teach how to fish. They will not rest until they have revolutionized the fishing industry". 

Dari Bill Drayton kita bisa belajar bahwa wirausaha sosial berperan menyelesaikan permasalahan di masyarakat bukan hanya dengan social charity, tapi jauh lebih dari itu. Wirausaha sosial melakukan perubahan besar pada tatanan yang ada untuk menyelesaikan masalah tersebut.       

Konsep kewirausahaan sosial berkembang dengan spektrum yang cukup luas dari berbagai tokoh, diantaranya Profesor Klaus Scwab (Komisaris World Economic Forum) yang mendirikan Scwab Foundation for Social Entrepreneurship di tahun 1998 dan Muhammad Yunus yang mengembangkan Grameen Bank di tahun 1974. 

Selama 1 dekade terakhir, kewirausahaan sosial tumbuh pesat karena didorong oleh gerakan dari orang - orang yang inovatif, pragmatis, visioner, dan memiliki jaringan yang kuat (Nicholls, 2006).

Selama pengalaman saya belajar dan mendalami wirausaha sosial, terdapat banyak pengertian dan definisi kewirausahaan yang sangat beragam dan kerap kali memiliki perbedaaan perspektif dalam memahami wirausaha sosial. 

Ada yang melihatnya dari perspektif bisnis, ada juga yang melihatnya dari perspektif sosial, ada yang berusaha melihatnya secara berimbang. Berikut ini beberapa definisi dari kewirausahaan sosial yang dapat menambah khazanah pengetahuan kita dalam memahami keragaman pengertian kewirausahaan sosial dari sisi teoritis maupun praktis, antara lain :

  • Wirausaha Sosial adalah orang yang menyadari di mana ada kesempatan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terpenuhi yang mana sistem kesejahteraan negara tidak akan atau tidak mampu memenuhi kebutuhan tersebut, dan orang yang bersama-sama mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan (umumnya sumber daya manusia, uang, dan tempat) dan menggunakannya "untuk membuat perbedaan" (Thompson et al., 2000)
  • Wirausaha Sosial berperan sebagai agen perubahan di sektor sosial dengan cara sebagai berikut :
  • mengadopsi sebuah misi untuk menciptakan dan mempertahankan nilai sosial,
  • mengenali dan mengejar peluang baru tanpa henti untuk melayani misi tersebut,
  • terlibat dalam proses inovasi, adaptasi, dan pembelajaran yang berkelanjutan,
  • bertindak berani tanpa dibatasi oleh sumber daya yang ada saat ini,
  • menunjukkan rasa pertanggungjawaban yang tinggi terhadap konstituen yang dilayani dari hasil yang dibuat (Dees, 1998).
  • Wirausaha sosial adalah seseorang yang mengambil risiko yang wajar atas nama orang-orang yang dilayani oleh organisasinya (Brickerhoff, 2009).
  • Wirausaha sosial adalah pemecah jalan dengan ide baru yang kuat, ia mengkombinasikan yang ada dalam angan - angan dan kreativitas penyelesaian masalah di dunia nyata, memiliki watak etika yang kuat, dan sepenuhnya dimiliki  oleh visinya tentang perubahan (Bornstein, 1998).
  • Wirausaha Sosial adalah individu yang memiliki jiwa wirausaha, inovatif, dan transformatif, serta memiliki karakter sebagai pemimpin, pencerita, manajemen orang, visioner yang oportunis visioner, dan membangun perkumpulan. Mereka mengenali masalah sosial dan mengorganisasi, menciptakan, serta mengelola usaha untuk membuatperubahan sosial (Leadbeater, 1997).
  • Kewirausahaan sosial meliputi kegiatan dan proses yang dilakukan untuk menemukan, menentukan, dan mengeksploitasi peluang, sehingga dapat meningkatkan kekayaan sosial dengan menciptakan usaha baru atau mengelola organisasi yang ada secara inovatif (Zahra et al., 2008).
  • Kapan pun masyarakat terjebak atau memiliki kesempatan untuk meraih peluang baru, perlu seorang wirausaha untuk melihat kesempatan tersebut, mengubah visi tersebut menjadi ide yang realistis, serta menjadi kenyataan, kemudian membentuk pola baru di seluruh masyarakat. Kita membutuhkan pemimpin kewirausahaan dalam bidang pendidikan dan hak asasi manusia seperti yang kita lakukan dalam komunikasi dan perhotelan. Inilah karya wirausaha sosial. (Bill Drayton, Pendiri Ashoka: Innovators for the Public).
  • Seseorang yang mengerti permasalahan sosial dan menggunakan kemampuan kewirausahaan untuk melakukan perubahan sosial (social change), terutama meliputi bidang kesejahteraan (welfare), pendidikan (education), dan kesehatan (health care) (Santosa, 2007).
  • Wirausaha sosial adalah seseorang yang mengenali masalah sosial dan menggunakan strategi kewirausahaan untuk memberanikan diri menghadapi risiko sebagai pemimpin perubahan sosial ke arah positif.
  • Wirausaha sosial adalah aktivitas wirausaha yang menanamkan tujuan sosial (Austin, Stevenson, & Wei-skillern, 2006).

Gambar 1 Definisi wirausaha sosial menurut Dees

Dari berbagai pengertian diatas, pengertian yang dirumuskan Dees saat ini menjadi rujukan banyak pihak dalam mendefinisikan arti dan hakekat kewirausaha sosial. Dees mendefisinisikan Social Entrepreneurship sebagai aktivitas inovatif dengan tujuan sosial baik sektor swasta (private sector) maupun sektor nonprofit (nonprofit sector), atau keduanya.

Keragaman pemikiran, perpektif, dan definisi-definisi diatas memang mengaburkan pemahaman wirausaha sosial, tetapi juga membantu kita dalam melihat sebuah benang merah dari arti wirausaha sosial. Dari ragam definisi tersebut, kita bisa melihat titik temu kewirausahaan sosial yang memiliki 4 elemen utama, antara lain :

  • Social Value : Nilai sosial ini menekankan bahwa kewirausahaan sosial memiliki peran dalam menciptakan kebermanfaatan sosial. Nilai sosial ini merujuk pada permasalahan sosial yang diselesaikan, misalnya ekonomi, lingkungan, kesehatan, dan pendidikan.
  • Civil Society : Kewirausahaan sosial membutuhkan peran masyarakat sipil secara luas dalam mengoptimalkan modal sosial yang ada.
  • Innovation : Inovasi adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari kewirausahaan sosial, dimana inovasi ini dapat berupa inovasi pada model bisnis, inovasi pada proses produksi, inovasi pada pemasaran, dan inovasi pada upaya penyelesaian masalah yang ada.
  • Economic Activity : Kewirausahaan sosial harus mampu membangun keseimbangan antara  aktivitas sosial dan aktivitas bisnis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun