Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

"Emotionally Contact Your Business"

22 Maret 2018   14:38 Diperbarui: 10 April 2018   12:05 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Oleh : dr. Gamal Albinsaid, M.Biomed

 

            Tahukah Anda, hanya 13% dari tenaga kerja di Amerika yang menyukai pekerjaan mereka, 80% mengatakan mereka tidak dalam pekerjaan yang mereka impikan, 44% pasrah dan berpikir mereka tidak akan pernah mendapatkan pekerjaan impian mereka. Bagaimana dengan Anda? Saya yakin Anda sudah berkali-kali mendengarkan nasehat “follow your passion”. Passion saja tidak cukup, tapi bagi saya itu adalah syarat pemberhasil dan syarat utama lahirnya karya yang mengagumkan. Lalu apa passion itu? Apakah Anda sudah bekerja dengan passion Anda? Apa rasanya bekerja dengan passion? Apa rasanya bekerja di tempat yang tidak sesuai passion? Mari kita bahas satu per satu.

            Saya selalu memulai pagi dengan penuh harap untuk segera bekerja, menikmati aktivitas bekerja pada pagi hari dan didampingi susu kopi yang sangat saya nikmati. Saya sering memegang prinsip the power of sitting down, duduk antara jam 5 sampai jam 8 untuk membaca, menulis, berpikir, dan bekerja. Di situ otak saya bisa bekerja sangat keras seperti pukul 2 sampai 4 dini hari. Saya hampir lakukan itu setiap pagi sebelum memulai perang yang mengasyikan di kantor saya ataupun ketika saya berada di luar kota. Tidak terasa sudah pukul 8 dan saya harus bersegera ke kantor. Itulah kenikmatan bekerja sesuai passion. Setelah sampai kantor, saya bekerja dan tidak terasa tiba-tiba sudah masuk waktu duhur, begitu menyenangkan pekerjaan itu hingga membuat saya lupa waktu, tiba-tiba sudah sore dan sudah waktunya pulang. Pada hari-hari tertentu saya berbagi inspirasi di berbagai panggung, sama, tidak terasa waktu yang diberikan untuk saya bicara sudah habis. Semoga Anda bisa merasakan betapa saya menikmati semua aktivitas ini. Itulah passion.

            Ketika Ibu saya diwawancara oleh banyak pihak, “apa yang berbeda dari dr. Gamal?” ibu saya mengatakan dia tidak pernah tidur di tempat tidur, dia selalu ketiduran. Ini bukan retorika. Saya tidak ingin berhenti menghasilkan inovasi kesehatan dan menyebarkan inspirasi. Bagi saya itu bukan workaholic, tapi saya begitu enjoy dengan pekerjaan saya, itulah passionate entrepreneur.

            Sekarang coba lihat ke dalam diri Anda, sekarang sudah pukul berapa? Bagaimana Anda melalui sepanjang hari ini? Bagaimana Anda memulai pagi Anda hari ini? Apakah Anda berpikir, saya harus segera mengerjakan bisnis saya hari ini? dan lompat dari tempat tidur dengan semangat dan harapan tinggi? Ataukah Anda merasa energi fisik Anda lemah, berjalan lambat, dan malas mengerjakan semuanya?

            Passion itulah yang membuat Anda bertahan begitu lama, berdarah-darah dalam mengerjakannya, membuat orang berpikir, “Wow, bagaimana Anda bisa melakukan itu?”. Di titik ini, percaya atau tidak, uang itu seperti bagian kecil dalam permainan dan pekerjaan kita, karya adalah sesuatu yang lebih berharga dari sekedar recehan rupiah pelepas dahaga. Saat kami melaunching inovasi baru, sungguh hal itu melahirkan perasaan yang bagitu menyejukkan dan membahagiakan. Saat inovasi kami tumbuh untuk menyelesaikan masalah kesehatan dan menjadikan kehidupan lebih baik untuk banyak orang, rasanya jauh lebih membahagiakan dari transfer ratusan juta atau milyaran yang masuk ke rekening.

            Sebagai contoh, traveling itu hobi saya, kalau mau traveling keliling dunia dengan fasilitas istimewa tentunya costnya tidak sedikit. Kebetulan di perusahaan kami ada sebuah value international yang diimplementasi oleh departemen International Development. Mereka bertanggung jawab melakukan pengembangan Indonesia Medika di kancah internasional. Melalui value itu, saya bisa menyalurkan hobi saya dalam perusahaan yang saya bangun, yaitu traveling sambil bisnis. Paling menyenangkan kerja itu adalah hobi yang menghasilkan uang atau hobi yang dibayar. Bayangkan, menikmati hobi traveling biasanya menghabiskan banyak uang. Banyak orang mau traveling, walaupun tidak dibayar dan menghabiskan banyak uang. Sementara itu, kami mampu menjadikan traveling dalam aktivitas bisnis kami memberikan revenue yang sangat besar di perusahaan. Alhamdulillah, sudah puluhan negara bisa saya kunjungi dan hobi ini membuka ruang kreasi dari berbagai pengalaman tersebut, karena bagi saya traveling is investing. Pengalaman – pengalaman itu pun menjadi panduan dan pegangan bagi saya untuk melahirkan banyak inovasi kesehatan baru.

            Banyak orang berkata pada saya, saya sudah tahu hobi saya dan passion saya, tapi bagaimana itu bisa menjadi sesuatu yang menghasilkan. Itulah bagian tersulitnya dan yang paling mengasyikkan. Saya katakan turn your passion into profit. Anda harus mulai belajar passion monetization.

            Orang – orang yang tidak bekerja sesuai passion dan tidak berorientasi pada meaning mereka melihat uang sebagai hasil akhir dari pekerjaan mereka. Tapi bagi mereka yang bekerja sesuai passion dan meaning, uang hanyalah bagian kecil yang harus dilalui untuk dapat menghasilkan karya besar yang mengagumkan, berdampak besar, dan penuh makna. Saya yakin passion ini yang membuat seorang penulis menulis dari hari ke hari, seorang pelukis melukis dari malam ke malam. Berapa banyak energi yang Anda habiskan besok jika Anda mengerjakan bisnis yang bukan passion Anda?

            Ketika Anda menemukan ide yang Anda anggap bisa diterima pasar dan mengubah pola industri yang ada sekarang. Berhentilah sejenak, tanyakan pada diri Anda, apakah bisnis di sektor itu adalah passion Anda. Saya pernah mengembangkan bisnis yang tidak saya sukai, hasilnya apa? Saya sangat jarang menginjakkan kaki di sana, setiap menginjakkan kaki di sana, saya ingin segera angkat kaki dari sana. Jangan memulai bisnis hanya dengan intuisi untuk menghasilkan uang, itu adalah awal dari kehancuran. Jika Anda memiliki ide di tempat yang tidak Anda sukai, coba berpikir untuk menerapkannya pada bidang yang sesuai passion Anda. Jika Anda memiliki passion yang kuat, Anda akan mampu menarik banyak orang untuk bekerja pada Anda dan mendatangkan sumber daya berlimpah untuk mencapai cita-cita Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun