Mohon tunggu...
Galuh Nanda
Galuh Nanda Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Membangun Bisnis yang Beretika

1 Juli 2018   09:15 Diperbarui: 1 Juli 2018   09:19 2557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membangun sebuah bisnis itu susah-susah gampang, diperlukan perencanaan yang matang, kreativitas, kerja keras dan ketekunan dalam prosesnya, serta memiliki sikap kompetitif, memiliki ambisi dan inovatif akan menjadi salah satu penentu kesuksesan bisnis tersebut, namun alangkah baiknya apabila bisnis tersebut dibalut dengan etika dan profesionalisme.

Etika bisnis menurut wikipedia merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis,  yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan  dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk  nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun  hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang  saham, dan masyarakat. Etika bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk pihak manajemen dalam melakukan kegiatan perusahaan dengan berlandaskan moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap profesional. 

Etika bisnis  memiliki prinsip-prinsip yang bertujuan memberikan acuan yang  harus ditempuh oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya. Menurut Sonny  Keraf (1998) dalam Agoes & Ardana (2009 :127-128), terdapat lima prinsip yang dijadikan pedoman  perilaku dalam menjalankan praktik bisnis, yaitu:

Prinsip  otonomi menunjukkan sikap kemandirian, kebebasan, dan tanggung jawab.  Orang yang mandiri berarti orang yang dapat mengambil suatu keputusan  dan melaksanakan tindakan berdasarkan kemampuan sendiri sesuai dengan  apa yang diyakininya, bebas dari tekanan, hasutan, dan ketergantungan  kepada pihak lain.

Prinsip  kejujuran menanamkan sikap bahwa apa yang dipikirkan adalah apa yang  dikatakan, dan apa yang dikatakan adalah yang dikerjakan. Prinsip ini  juga menyiratkan kepatuhan dalam melaksanakan berbagai komitmen,  kontrak, dan perjanjian yang telah disepakati.

Prinsip  keadilan menanamkan sikap untuk memperlakukan semua pihak secara adil,  yaitu suatu sikap yang tidak membeda-bedakan dari berbagai aspek baik  dari aspek ekonomi, hukum, maupun aspek lainnya.

Prinsip  saling menguntungkan menanamkan kesadaran bahwa dalam berbisnis perlu  ditanamkan prinsip win-win solution, artinya dalam setiap keputusan dan  tindakan bisnis harus diusahakan agar semua pihak merasa diuntungkan. 

Prinsip  integritas moral adalah prinsip untuk tidak merugikan orang lain dalam  segala keputusan dan tindakan bisnis yang diambil. Prinsip ini dilandasi  oleh kesadaran bahwa setiap orang harus dihormati harkat dan  martabatnya.

Adapun manfaat yang didapat dari penerapan etika dalam berbisnis adalah perusahaan memiliki citra yang baik di mata pelanggan, perusahaan menjadi terpercaya, dapat memaksimalkan keuntungan perusahaan, memerhatikan kepentingan bersama dan menjunjung nilai moral.

Salah satu contoh perusahaan yang berbisnis dengan etika adalah PT Garuda Indonesia (Persero). 

Pada tahun 2011, PT Garuda Indonesia menetapkan etika bisnis dan etika kerja  perusahaan melalui Surat Keputusan Direktur Utama PT Garuda Indonesia  (Persero) Tbk No. JKTDZ/SKEP/50023/11 tanggal 11 Maret 2011.

Etika bisnis dan etika kerja tersebut merupakan hasil penyempurnaan  dari pedoman perilaku (code of conduct) yang diterbitkan melalui Surat  Keputusan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk No.JKTDZ/SKEP/50002/08 tanggal 14 Januari 2008 tentang Nilai-nilai Perusahan dan Pedoman  Perilaku (code of conduct) Insan Garuda Indonesia. Penyempurnaan  dilakukan berdasarkan umpan balik dari hasil proses implementasi  internalisasi serta rekomendasi hasil GCG assessment tahun 2009. Etika  Bisnis dan Etika Kerja Perusahaan merupakan himpunan perilaku  yang harus ditampilkan dan perilaku yang harus dihindari oleh  setiap Insan Garuda Indonesia.

Etika dan perilaku tersebut dalam hubungannya dengan:

  1. Hubungan Sesama Insan Garuda.
  2. Hubungan dengan Pelanggan, Pemegang Saham dan Mitra Usaha serta Pesaing.
  3. Kepatuhan Dalam Bekerja, mencakup Transparansi Komunikasi dan  Laporan Keuangan; Penanganan Benturan Kepentingan; Pengendalian  Gratifikasi; Perlindungan Tehadap Aset Perusahaan dan Perlindungan  Terhadap Rahasia Perusahaan.
  4. Tanggung jawab Kepada Masyarakat, Pemerintah dan Lingkungan.
  5. Penegakan Etika Bisnis dan Etika Kerja mencakup: Pelaporan  Pelanggaran, Sanksi Atas Pelanggaran, Sosialisasi dan Pakta Integritas.

Sumber :

dianavia.blogspot.com

wiki/Etika_bisnis

whenweny.wordpress.com

jurnal.id

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun