Mohon tunggu...
Galuh AretaTrustha
Galuh AretaTrustha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FKM UI

Greetings!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Meningkatkan Pengetahuan tentang Cara Pencegahan Kanker Payudara

3 Desember 2021   17:33 Diperbarui: 3 Desember 2021   17:58 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kanker payudara merupakan kanker yang prevalensinya tinggi di Indonesia. Menurut GLOBOCAN (2020) prevalensi 5 tahun kanker payudara di Indonesia mencapai 201.143 orang. Di tahun 2020 terdapat 16,6% kasus baru kanker payudara, yang membuat kanker ini menempati peringkat satu insidens kanker terbanyak. 

Jenis kanker ini menempati peringkat kedua kanker dengan kematian terbanyak. Menurut data GLOBOCAN, terdapat 22.430 orang di Indonesia yang meninggal karena kanker ini pada tahun 2020. 

Kejadian kanker payudara pada seseorang dapat menimbulkan kerugian ekonomi. Kerugian ekonomi ini ditimbulkan dari biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan dan juga hilangnya waktu kerja karena kanker.  

Kanker payudara merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang harus ditangani. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi dini kanker ini adalah dengan melakukan skrining. Beberapa cara melakukan skrining adalah SADARI (Periksa Payudara Sendiri), SADANIS (Periksa Payudara Klinis) dan mamografi. 

SADARI

SADARI atau periksa payudara sendiri merupakan salah satu cara skrining kanker payudara. SADARI lebih ditujukan untuk meningkatkan kesadaran wanita tentang kanker payudara, membantu wanita memahami tubuhnya sendiri, dan mengetahui bila ada perubahan terjadi di tubuhnya sehingga dapat mencari pelayanan kesehatan yang tepat. 

Di negara berkembang, di mana kesadaran wanita tentang kanker payudara masih kurang dan banyak diagnosis yang terjadi saat stadium lanjut, SADARI dapat memberikan manfaat. SADARI direkomendasikan dilakukan sejak usia 20 tahun dan dilakukan setiap bulannya mengikuti siklus menstruasi. 

Beberapa hal mempengaruhi perilaku seseorang melakukan SADARI, misalnya pengetahuan dan kesadaran. Pengetahuan dan kesadaran yang kurang tentang SADARI, dapat membuat seseorang tidak melakukan SADARI. 

SADANIS

SADANIS atau periksa payudara klinis merupakan pemeriksaan payudara oleh tenaga medis terlatih. Efikasi SADANIS telah terbukti di beberapa negara berkembang. SADANIS secara rutin dapat meningkatkan kepatuhan terhadap skrining dan meningkatkan kesadaran tentang kanker payudara. 

Saat melakukan SADANIS, seorang wanita akan bertemu dengan tenaga kesehatan. Salah satu potensi manfaat dari hal ini adalah munculnya kesempatan wanita untuk mendiskusikan masalah kesehatan lain dengan tenaga kesehatan. Di Indonesia, SADANIS direkomendasikan dilakukan setiap tahun pada wanita berusia di atas 40 tahun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun