Penggunaan Masker Dobel pada Masa Pandemi Covid-19

Masker adalah alat pelindung diri berukuran kecil yang digunakan dengan mudah. Walaupun berukuran kecil, masker memiliki banyak manfaat salah satunya meminimalkan penularan virus. Maka sudah semestinya pada masa pandemi Covid 19 masker merupakan benda yang wajib digunakan saat beraktivitas di dalam maupun  di luar ruangan, khususnya saat berada di kerumunan yang sulit untuk menjaga jarak lebih dari dua meter dengan orang di sekitar atau saat tidak adanya ventilasi udara yang baik. Contohnya seperti klub malam, tempat makan, tempat ibadah, dan transportasi umum.

Sejak kemunculan virus Corona pada Desember 2019 di negara China, kota Wuhan, masyarakat diperbolehkan hanya memakai satu masker saja, baik itu masker kain ataupun masker bedah. Seiring dengan banyaknya varian baru virus Corona, Seperti varian Alpha (B.1.1.7), varian Beta (B.1.351), varian Gamma (B.1.352), dan varian Delta (B.1.617.2). Kini penggunaan masker disarankan dobel untuk meningkatkan keefektivan masker. Terlebih lagi, varian Delta (B.1.617.2) yang memiliki tingkat penularan tinggi terus bermutasi dan berevolusi.

Di India merupakan negara pertama kalinya ditemukan varian Delta pada Desember 2020. Para peneliti mengatakan bahwa varian Delta, 50 persen lebih menular dibandingkan varian Alpha. Gejalanya mirip dengan flu musiman sehingga banyak orang yang tidak menyadari dirinya telah terinfeksi virus tersebut. Oleh karena itu, diperlukan keamanan yang ketat dengan menggunakan dua masker meliputi masker bedah di dalam dan masker kain di luar. 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), mengatakan penggunaan masker yang di dobel dapat menurunkan risiko penularan covid 19 hingga 90%. Terdapat penelitian yang menyebutkan bahwa sebanyak 84,3 persen masker bedah mampu menahan komponen udara yang berpotensi menularkan virus Corona. Namun, perlindungan dapat bertambah sebanyak 96,4% jika menggunakan masker dobel.

Dalam penggunaan masker dobel pun ada beberapa aturan yang harus masyarakat perhatikan. Mengikuti informasi dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), masker medis atau masker bedah tidak dianjurkan untuk dipakai secara dobel. Selanjutnya, tidak disarankan untuk menggabungkan masker KN95 dengan jenis masker lainnya karena masker tersebut memiliki tingkat filtrasi yang tinggi. 

Pada anak-anak juga disarankan menggunakan masker dobel, kata juru bicara pemerintah untuk Covid-19, dr.Reisa dalam diskusi sehat bersama Radio Kesehatan, Senin (28/6/2021).  Jangan sampai anak dianggap lebih kebal terhadap covid-19 dibandingkan orang dewasa. Sebab, ini merupakan salah satu pemicu banyaknya anak yang tanpa sadar terinfeksi virus Corona.

Berikut cara pakai masker dobel dengan benar. "Pertama bersihkan tangan terlebih dahulu, gunakan masker bedah sebagai lapisan pertama. Pastikan kawat tipis yang terdapat di bagian atas masker bedah ditekan ke arah wajah sehingga bentuknya mengikuti bentuk hidung. Kemudian lapisi dengan masker kain yang terdiri dari 3 lapis kain," terang  dr.Reisa dikutip dari situs Satgas COVID-19. Mari kita gunakan masker dobel demi mencegah angka pasien covid 19 yang terus meningkat tiap harinya. Pada 27 Juli 2021, jumlah pasien Covid-19 di dunia terkonfirmasi positif 194.608.040 sedangkan di Indonesia terkonfirmasi positif 3.239.936. Pernyataan tersebut dikutip dari laman covid19.go.id.

Siti Nadia Tarmizi yang merupakan dokter sekaligus Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI mengatakan varian Corona Delta enam kali lebih cepat menular dibandingkan varian Alpha. Pernyataan tersebut berdasarkan dalam sebuah jurnal Australia. Oleh karena itu, jangan lupa gunakanlah masker dobel meliputi masker medis dan masker kain yang terdiri dari 3 lapis. Agar terhindar dari terpaparnya virus Corona yang semakin ganas.