Mohon tunggu...
Galih Wicaksono
Galih Wicaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Pemula

Literasi Generasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Proklamasi Kemerdekaan 15 Agustus 1945

17 Agustus 2022   07:04 Diperbarui: 17 Agustus 2022   07:14 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi Penulis

Rabu, 17 Agustus 2022 -- Hari ini Bangsa Indonesia memperingati 77 tahun peristiwa kemerdekaan Indonesia yang ke 77 tahun. Sudah 77 tahun berlalu, Bangsa Indonesia secara resmi memproklamirkan dirinya sebagai bangsa yang berdaulat. Susunan acara dalam upacara peringatan 17 Agustus disetiap tahunnya, pasti selalu menyertakan peringatan acara detik-detik proklamasi didalamnya. 

Proklamasi Indonesia yang merupakan suatu pernyataan tegas akan kedaulatan dan sekaligus langkah pertama dalam mendirikan suatu negara, dipahami sebagai sebuah peristiwa sejarah yang hanya terjadi di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta saja. 

Padahal apabila menelusuri sejarah banga secara komprehensif, akan ditemukan sebuah fakta tentang proklamasi yang mungkin jarang diketahui oleh orang banyak.

Dengan mengutip salah pesan Bapak Bangsa, Bung Karno pernah menyatakan bahwa Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya dan Jangan Sekali-Sekali Meninggalkan Sejarah ("JAS MERAH"), penulis dalam hal ini akan membahas salah satu fakta sejarah yang mungkin masih belum banyak iketahui banyak orang. 

Peristiwa yang akan dibahas dalam hal ini, adalah peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada 15 Agustus 1945. Perlu diketahui bersama, bahwa Bangsa Indonesia sejatinya telah memproklamasikan kemerdekaannya pada 15 Agustus 1945. 

Peristiwa proklamasi yang terjadi pada 15 Agustus ini merupakan hasil inisiatif dari Sutan Sjahrir dan dr. Sudarsono. Peristiwa ini bermula ketika Sjahrir mengetahui bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu.

Mendapati kondisi yang demikian, Sjahrir kemudian mengirimkan telegram kepada dr. Sudarsono yang saat itu menjabat sebagai Kepala RS Kesambi (saat ini menjadi RSUD Gunung Djati Cirebon) untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. 

Adapun alasan Sjahrir untuk melakukan proklamasi kemerdekaan dilatarbelakangi pemikirannya yang beranggapan bahwa jika proklamasi dilaksanakan setelah 15 Agustus 1945, maka proklamasi kemerdekaan itu merupakan hasil kerjasama dengan Jepang. 

Perlu diketahui bersama, bahwa Jepang telah menjanjikan kemerdekaan bagi Indonesia yang tertuang dalam Janji Koiso. Janji Koiso sendiri merupakan pernyataan Kuniaku Koiso selaku Perdana Menteri Jepang dalam sidang istimewa Teikoku Henkai ke 85 di Tokyo pada 7 September 1944. 

Dengan berlandaskan fakta tersebutlah, akhirnya Sjahrir memeritahkan kepada dr. Sudarsono untuk segera melakukan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Proklamasi kemerdekaan 15 Agustus 1945 sendiri, berlangsung diarea Tugu Pensil atau Tugu Kejaksaan yang terletak di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun