Mohon tunggu...
Galih Wicaksono
Galih Wicaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Pemula

Literasi Generasi

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Menakar Target Pencapaian SDGs Indonesia dalam Perspektif Pengembangan Digitalisasi Pendidikan

22 Mei 2022   19:32 Diperbarui: 22 Mei 2022   22:10 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan salah satu agenda pembangunan dunia, yang tengah berlangsung saat ini. Perlu dipahami bahwa Sustainable Development Goals (SGDs), merupakan bentuk pembangunan berkelanjutan yang menyempurnakan Millennium Development Goals (MDGs). 

Program Millenium Development Goals (MDGs) maupun Sustainable Development Goals (SDGs), sejatinya merupakan program yang bertujuan untuk yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia. 

Dalam hal ini, Indonesia merupakan salah satu negara yang konsisten untuk mengikatkan diri dan berkomitmen melakukan upaya peningkatan kesejahteraan umat manusia. Hal ini dibuktikan, dengan berhasilnya Indonesia untuk mencapai 49 dari 67 indikator Millenium Development Goals (MDGs).

Meskipun Indonesia telah berhasil mencapai 49 dari 67 indikator Millenium Development Goals (MDGs), hal ini tidak dapat dijadikan acuan bahwa pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia akan menjadi lebih mudah. 

Salah satu poin Sustainable Development Goals (SDGs) yang hingga saat ini belum terpenuhi secara maksimal adalah poin ke 4 (empat). Poin ke 4 (empat) merupakan poin yang berkaitan dengan kewajiban negara untuk memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara, serta mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua, Salah satu permasalahan dunia pendidikan, yang setidaknya sangat menghambat Indonesia dalam kurun waktu tiga tahun terakhir adalah digitalisasi pendidikan. Digitalisasi pendidikan menjadi salah satu permasalahan nasional yang sangat vital, selain permasalahan kesehatan pada masa pandemi covid-19.

Urgensi digitalisasi pendidikan semakin mengerucut, manakala pandemi covid-19 memaksa seluruh manusia untuk melakukan aktivitasnya melalui dunia maya. Berlangsungnya revolusi industri 4.0 dan intensnya pengembangan metaverse, menjadi dua poin yang mempertegas urgensi digitalisasi pendidikan Indonesia. 

Digitalisasi pendidikan Indonesia, sejatinya telah mulai dikembangkan dalam beberapa waktu terakhir. Namun mayoritas pengembangan digitalisasi pendidikan yang dilakukan hingga saat in, masih dilakukan secara terpusat dikota-kota besar dan mayoritas dipelopori oleh instansi pendidikan milik swasta. 

Kondisi yang demikian, tentu menimbulkan suatu pertanyaan besar tentang realistis atau tidaknya target pemerintah dalam rencana SDGs dunia pendidikan Indonesia.

Dilansir dari laman resmi SDGs Indonesia, setidaknya ada 7 poin yang direncanakan untuk tercapai pada tahun 2030. Ketujuh poin tersebut, secara umum berisikan tentang kewajiban negara untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat (baik perempuan maupun laki-laki, anak-anak, remaja, hingga dewasa) memiliki kesempatan yang setara dalam mengakses dunia pendidikan yang berkualitas. 

Seluruh tujuan tersebut, secara konstitusional sejalan dengan yang diamanahkan Pasal 28C ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Meskipun telah dijelaskan secara konstitusional dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan beberapa peraturan perundang-undangan turunan, hingga saat ini dunia pendidikan Indonesia masih jauh dari kata setara. Kesenjangan yang terjadi dalam dunia pendidikan, semakin jelas terlihat ketika negara menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada masa pandemi covid-19.

Dilansir dari katadata.co.id, survei yang dilakukan oleh SMRC pada awal pandemi (tanggal 5 hingga 8 Agustus 2020) menujukkan bahwa sebanyak 92% peserta didik menyatakan mengalami banyak kendala selama pembelajaran jarak jauh (PJJ). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun