Mohon tunggu...
Galih Faturohman
Galih Faturohman Mohon Tunggu... Lainnya - Galih

Mahasiswa Ekonomi syariah

Selanjutnya

Tutup

Money

Hakikat Ekonomi Islam tentang Sumber Daya dan Kebutuhan Manusia

1 Juli 2020   13:00 Diperbarui: 1 Juli 2020   12:55 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Galih faturrohman 

Mahasiswa, perodi Ekonomi Syariah 

Pakultas syariah dan ekonomi islam iain curup Bengkulu Indonesia 

Absrak
Essensce islamic economy based ability in complying need economy, that is teoritical scarcity. Explain that condition human resource inadequate for complete or satisfactory all need human. Impact globalization and industriliazation take along alteration attitude and behavior human to need human and want its. Behavior consumtive penetrate joint life society. between goods primery and secondary to be trend in measurement successfulness and stability social, increasing revenue per capita. Resident always caused measurement successfulness and welfare in concept economiy building. Occured it ekspolitation and modification. Frequently based on for aim increasing welfare social. The consequence occurred crisis multidimensional regarding contuity human resource in assure continuance creature surface earth.

KEYWORDS:
Essence Islamic Economy, Scarcity economy and Need humanity

Pendahuluan

Sistem ekonomi dunia yang saat ini bersifat sekuler dimana terjadi dikotomi antara agama dengan kehidupan duniawi termasuk di dalamnya aktivitas ekonomi telah mulai terkikis. Terjadinya dikotomi ini terjadi pada masa kegelapan (dark ages) yang terjadi di Eropa, dimana pada masa tersebut kekuasaan gereja Katolik sangat dominan. Sehingga hal ini menimbulkan pergerakan yang berupaya untuk mengikis kekuasaan gereja yang terlalu besar pada masa itu.

Pergerakan inilah yang pada akhirnya memunculkan suatu aliran pemikiran bahwa harus terjadi suatu pembedaan atau pembatasan antara aktivitas agama dengan aktivitas dunia, sebab munculnya pemikiran keilmuan seringkali dianggap bertentangan dengan doktrin gereja pada masa itu. Hal tersebut tidak berlaku dalam Islam, sebab Islam tidak mengenal pembedaan antara ilmu agama dengan ilmu duniawi. Hal ini terbukti bahwa pada masa kegelapan (dark ages) yang terjadi di Eropa, justru terjadi masa keemasan dan kejayaan Islam. Dimana terjadi pembaharuan dan perkembangan pemikiran

oleh para ilmuwan muslim, bahkan menjadi dasar landasan pengembangan keilmuan sampai saat ini, seperti ilmu aljabar. Namun hal ini tidak pernah diketahui oleh dunia terutama oleh para generasi muda muslim, sehingga generasi muda muslim saat ini melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan oleh Barat pada waktu dark ages --yaitu melakukan dikotomi antara aktivitas spiritual dan aktivitas duniawi- yang justru membuat Islam semakin redup cahayanya. Karena Negara Barat semakin maju ketika jauh dari ajaran agamanya, sementara umat Islam akan semakin tertinggal ketika meninggalkan agamanya.

Ilmu ekonomi adalah suatu disiplin ilmu yang menerangkan tentang proses pengambilan keputusan dalam mengalokasikan kelangkaan sumber daya dalam pemenuhan kegiatan produksi dan aktivitas konsumsi dalam rangka menciptakan suatu kesejahteraan dalam kehidupan manusia. Ilmu ekonomi dibagi dalam dua cabang utama, yaitu mikroekonomi dan makroekonomi.

(Rahmad Annam, S.E., M.Pd. Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Padangsidimpuan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun