Mohon tunggu...
Muhamad Jalil
Muhamad Jalil Mohon Tunggu... Dosen - Orang pinggiran

Write what you do

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

WA Buat Sang Istri

17 November 2017   17:19 Diperbarui: 20 November 2017   17:20 1167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perasaan saya sore itu (15/11) amat senang sekali. Pasalnya saya bisa mewujudkan hasrat istri yaitu memiliki hp baru seperti layaknya wanita zaman now. Walaupun hp ini tak bermerk terkenal, istri saya sepertinya menerima dengan raut bahagia. "Gak bermerk gak papa bi, yang penting bisa buat wa nan" lirih istri. Sederhana bukan? Yang pasti kata-kata itu dapat membuat jantung hati saya jadi tercyduk.

Setiba di konter, para pramuniaga menyambut kami dengan ramah. "Silahkan pak! Cari hp jenis apa pak?", tanya pramuniaga. " Saya lihat-lihat dulu ya mas" seru saya. Di konter itu seluruh tipe hp beserta daftar harga ditulis kemudian dipajang di dinding konter. Hal ini memudahkan setiap tamu untuk menentukan tipe hp yang pas sesuai pilihan pengunjung. "Yang hemat ada mas?". Tak menunggu lama dia sodorkan hp yang saya maksud di atas etalase kaca.

Setidaknya ada tiga (3) hp yang sempat ditawarkan pada kami. Diantaranya Advan SZ4, Lenovo Moto C 3G, dan samsung V2. Ketiganya sudah android. Dari segi harga pun sudah miring sesuai budget kami.

Akan tetapi belum ada alasan untuk menjatuhkan satu pilihan dari tiga pilihan yang ada. Akibatnya mimpi membelikan hp istri nyaris tertunda. Lantaran harga yang ditawarkan pramuniaga konter selisih cukup banyak dengan price list dalam internet.

Dalam situs jual beli online harganya agak miring. Namun kami enggan beli di sana karena beberapa pertimbangan. Misalkan saja adanya kekhawatiran akan ketidakcocokan antara katalog gambar dengan wujud asli, resiko kerusakan di jalan, ragu-ragu terhadap kredibilitas sekaligus akuntabilitas e-commerce, dan banyak lagi. Walaupun kata orang sih e-commerce itu lebih praktis dan efektif.

Akhirnya kami coba konter lain. Dan letaknya berdekatan. Hanya dipisahkan lapak kecil tempat service hp. Barangkali ada hp yang marginnya tak jauh beda dengan di internet. Serta sesuai dambaan istri pastinya.

Acuan istri jelas, yang penting hp itu dapat akses wa dan relatif murah. Sekali lagi, sederhana bukan? Istri tak pernah meributkan soal spesifikasi dan apalagi merk mahal begitu. Karena dia tahu betul kapasitas kantong suami. Saya merasa beruntung dapatkan hati dia. Solihah lagi pengertian gitu.

Keinginannya untuk punya WA sendiri sebenarnya sudah dipendam lama. Namun karena kondisi belum stabil ia menahan diri. Semenjak pindah ke Kudus awal 2016, ia terpaksa pakai hp Nokia seri lama milik mertua, karena hp lamanya rusak. Mertuanya begitu perhatian dengan harapan masih bisa menjalin komunikasi meskipun hanya via sms atau telepon.

Kesabaran istri akhirnya sore itu berbuah manis. Di konter kedua yang kami singgahi tepatnya di Jalan Veteran Kudus, hp yang diinginkan istri terjawab sudah. Kamipun sepakat dengan hp yang ditawarkan oleh salah satu pramuniaga itu. Dia menyebutnya dengan Mito A82.

Menurut penilaian kami, hp itu sudah lumayan bagus. Baik dari desain, warna, bahkan sudah dilengkapi kamera depan dan belakang. Dan menunjang kegiatan istri minimal WA dan browsing tentang resep masakan. Karena memang hobinya mencoba kuliner baru.

Genggaman hp sederhana ini mudah-mudahan bermanfaat buat istri. Komunikasi jadi lancar saat saya di kampus atau di luar rumah. Apa gunanya hp bagus kalau komunikasi suami istri kurang lancar. Syukur-syukur punya hp bagus dan komunikasi juga lancar. Ngarep kali, hehehe. Apapun itu hpnya yang pasti resep kelanggengan sebuah biduk rumah tangga adalah terjalinnya komunikasi dua arah antara pasutri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun