Mohon tunggu...
Galang Anggit
Galang Anggit Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD

Hidup dan menetap di kota Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Bola

Penundaan Liga 1 dan 2 Resmi Dilakukan, Persela Ambil Hikmahnya

17 Juli 2021   15:31 Diperbarui: 17 Juli 2021   16:27 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PT Liga Indonesia Baru (PT-LIB) dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi memutuskan penundaan sementara Liga 1 dan Liga 2. Dari keputusan tersebut, Persela Lamongan mengaku tidak keberatan dan menghormati keputusannya.
Edy Yunan Achmadi, selaku manajer Persela menyatakan hal tersebut karena memiliki alasan, yaitu peningkatan kasus COVID-19 baru yang begitu signifikan. Memang, baru-baru ini, Indonesia memiliki angka peningkatan COVID-19 hampir 20 ribu kasus setiap hari. Hal itulah yang membuat Satgas Penanganan COVID-19 meminta untuk menunda kompetisi tersebut.
Ditambah lagi, salah satu pemain Persela yang bernama Ahmad Bustomi, mengkonfirmasi bahwa dirinya terpapar virus Corona, padahal sudah menerima dua dosis vaksin. Tak hanya itu, Edi Yunan Achmadi juga mengajak seluruh masyarakat untuk menghormati dan melaksanakan protokol kesehatan ketat.
Tujuannya tentu saja untuk menekan angka penularan COVID-19 sampai kompetisi bisa digelar nanti. Menurut informasi, PT-LIB dan PSSI menunda kompetisi Liga 1 dan Liga 2 sampai akhir Juli nanti. Sebelumnya, pernah diinformasikan bahwa rencana penggelaran Liga 1 dan Liga 2 akan berlangsung pada 9 Juli 2021.
Pengumuman penundaan Liga 1 dan Liga 2 itu diungkapkan langsung oleh PSSI dan PT LIB sendiri, tepatnya pada hari Selasa, 29 Juni 2021, dini hari. Pengumuman ini disampaikan oleh Sekjen PSSI, yaitu Yunus Nusi, serta Direktur Operasional PT LIB, yaitu Sudjarno.
Persela Ambil Hikmah dari Penundaan Liga 1
Iwan Setiawan, pelatih Persela Lamongan mengakui tidak ambil pusing atas penundaan kompetisi liga 1 tahun 2021 ini. Justru, hal itu memberikan keuntungan tersendiri bagi para tim Persela.
Pelatih Persela Lamongan ini mengaku bahwa perubahan jadwal kick off sangat berpengaruh kepada program latihan yang telah disusun sebelumnya. Disisi lain, ia menyebutkan bahwa penundaan kompetisi ini juga memberikan keuntungan tersendiri bagi para pemain Persela.
Keuntungan yang didapatkan dari penundaan ini adalah Persela memiliki tambahan waktu untuk bisa berlatih kembali dan mematangkan kerjasama tim. Kini, Persela setidaknya memiliki waktu selama 3 pekan agar bisa memaksimalkan taktikal beserta fisik para pemainnya, sebelum terjun langsung ke kompetisi.
Bahkan, ia mengaku tidak keberatan, walaupun mesti menyusun lagi program latihan Laskar Joko Tingkir tersebut.
Tak hanya itu, penundaan kompetisi ini akan digunakan dengan baik oleh Iwan Setiawan, sehingga dirinya bisa fokus membuat program latihan khusus untuk striker asal Brazil, yaitu Ivan Carlos.
Pemain Striker ini sudah bisa mulai bergabung dalam berbagai latihan dari Persela Lamongan, setelah dirinya berhasil menuntaskan karantina di Jakarta. Ivan Carlos tentu saja sangat antusias dan bersemangat melahap semua materi latihan yang diberikan oleh pelatih.
Sayangnya, di latihan perdana ini, fisik Ivan masih belum 100 persen stabil. Selain kondisinya yang kurang prima, pelatih asal Medan itu juga menyebutkan bahwa fisik Ivan mulai agak gemukan.
Kondisi ini membuat Iwan Setiawan meminta kepada pelatih fisik Persela Lamongan agar segera menyusun jadwal latihan khusus, sehingga bisa memulihkan lagi kondisi fisik Ivan Carlos.
Iwan Setiawan berharap dengan waktu yang tersisa ini, Persela Lamongan bisa memanfaatkannya semaksimal mungkin. Sehingga, saat di kompetisi nanti, tim Persela Lamongan bisa beraksi dengan baik dan luar biasa.
Selama PPKM, Persela Mulai Siapkan Program Latihan Khusus
PPKM alias Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, membuat Persela harus meliburkan latihan tim untuk sementara waktu. Didik Ludianto, asisten Pelatih Persela membenarkan hal terkait keputusan libur latihan tim untuk sementara waktu tersebut.
Keputusan ini diambil untuk menghormati peraturan yang diberikan oleh pemerintah. Ditambah lagi, stadion Surajaya yang menjadi tempat latihan bagi Persela, telah ditutup untuk sementara waktu.
Menurut hasil rapat dari tim pelatih dan manajemen, hari Senin, 5 Juli 2021 merupakan latihan tim terakhir yang dilakukan oleh Persela Lamongan di stadion. Latihan akan digelar kembali pada 21 Juli, dengan catatan tidak ada perubahan apapun lagi soal kebijakan PPKM.
Walaupun latihan tim telah diliburkan, bukan berarti latihan tidak dilakukan lagi. Skuad tim Joko Tingkir tetap melakukan latihan di masing-masing tempat, secara mandiri. Saat ini, tim pelatih sudah mulai melakukan penyusunan program latihan khusus untuk para pemain selama libur PPKM.
Jadi, para pemain Persela diwajibkan untuk melapor hasil latihan mandirinya setiap hari, selama PPKM berlangsung. Didik Ludianto mengungkapkan bahwa program dan jadwal latihan mandiri selama PPKM sudah dibuat untuk para pemain.
Ia juga mengungkapkan bahwa para pemain harus tetap menjaga fisik dan stamina tubuh tetap prima selama libur PPKM. Nah, untuk laporan latihan mandiri ini, dilakukan dalam bentuk rekaman video.
Di sisi lain, pemberlakukan PPKM ini sempat membuat pelatih Persela Lamongan, Iwan Setiawan was-was. Dirinya begitu khawatir kalau kebijakan PPKM dapat mengganggu aktivitas latihan bagi para pemain Persela.
Namun, ia berharap bahwa program latihan mandiri bisa memberikan hasil yang baik, terutama bagi para pemain. Jadi, ia menyatakan bahwa dalam kondisi seperti ini, semuanya memang harus dilakukan secara profesional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun