Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tulisan di Kompasiana Bisa Dijadikan Buku, Lho!

15 Februari 2014   04:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:49 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13923878071017870213

Sudah berapa lama Kompasianer menjadi member di Kompasiana? Sudah berapa buku yang diterbitkan dari postingan yang selama ini ditulis di sana?

Lintang Matahari adalah seorang kompasianer muda yang baru bergabung pada tanggal 17 April 2013. Ia tak mau mengatakan „Saya kompasianer baru, dan masih muda, menerbitkan buku ditunda saja.“ Ya, ia baru saja mengirim sebuah buku karyanya ke Jerman. Tulisan yang bertema Fatin dalam akunnya di blog Kompasiana. Anak muda yang luar biasa ini semoga menjadi pecut bagi kita semua. Kalau Lintang bisa, saya dan setiap Kompasianer pasti bisa kalau mau. Mari-mari ... menerbitkan buku.

[caption id="attachment_322623" align="aligncenter" width="430" caption="Dari tulisan di Kompasiana, jadi buku"][/caption]

***

Kling-klong-klong ... bel pintu dipencet. Seorang tukang pos mengantar sebuah Einschreiben Brief. Surat tercatat. Usai membubuhi tanda tangan pada mesin yang dibawa ibu pos, saya masuk ke dalam. Di luar dingin, bersalju pula. Brrr ....

Tak sabar melihat apa isinya. Oh, buku! Horeee ada tanda tangan asli Fatin dan Lintang! Iya, ini dari Kompasianer! Namanya Lintang Matahari Hasani. Ia yang kelahiran Jakarta, 30 Mei 1997 itu menepati janjinya. Remaja yang baru kelas XI (kelas internasional) itu pernah berpesan lewat inbox bahwa karena sebagai seseorang yang bercita-cita ingin belajar sampai ke negeri Jerman, saya menginspirasi dengan tulisan berbau Jerman di K. Ia tak hanya menghargai Fatin dengan memberi kado, menulis buku. Kado buku itu juga mampir ke Jerman juga!

Saya yakin, Lintang anak yang berkemauan keras dan cerdas. Ia pernah memenangkanlomba Parahiyangan Robotic 2013. Dan satu lagi, dibandingkan dengan saya yang sudah bergabung di blog keroyokan milik PT Kompas Group Cybermedia sejak 30 April 2011, Lintang belumlah lama menulis di Kompasiana. Baru pada tanggal 17 April 2013, ia menorehkan segala uneg-unegnya yang memang tentang Fatin. Ia memang penganut Fatinistic. Dan semua energinya ini ia bukukan. Judulnya, „Dari Fatinistic untuk Fatin Shidqia Lubis.“

Saya pernah siaran 11 tahun sewaktu di Semarang. Saya tahu betul intro apa lagunya siapa dan seterusnya. Sekarang, boro-boro lagu, intro saja masih lama mengingatnya. Saya mungkin sekarang sudah ketinggalan jaman. Saya kurang begitu mengikuti perkembangan musik tanah air, apalagi kini saya tinggal di Jerman. TV biasa rebutan berlima. Mau putar stasiun Indonesia, sudah gempar semua ... halah. Giliran semua pergi, mau menonton, yang ada hanya RCTI yang ber-HD, lainnya kepyur-kepyurrrr alias pixelic. Piye, iki?

Fatin adalah juara X-factor Indonesia 2013. Sosoknya pernah saya baca dari tulisan di akun Lintang, terutama yang „Kadoku untuk ultah kakak hanya sebuah buku.“ Benar-benar figur artis muda yang unik. Fatin berjilbab dan menembus papan teratas. Fatin saya kira, bukanlah model penyanyi yang lumrah seperti kebanyakan penyanyi Indonesia yang menurut beberapa orang, ada yang penampilannya kurang bahan atau kurang mengindonesia. Entahlah. Tapi saya yakin, fenomena kehadirannya akan membawa perubahan. Semoga perubahan yang baik dan terus membaik.Ternyata berpakaian serba tertutup, sopan ... ia jadi jawara dan tetap berkibar. Kalau punya kemampuan dan kemauan keras, pastilah ada jalan. Terbuka lebar. Tak perlu cincing-cincing ....

Baiklah, semoga buku Lintang yang lumayan tebal, yang diterbitkan secara independen di Jakarta, Agustus 2013 ini tak hanya bermanfaat untuk Lintang, Fatin dan Fatinistic saja melainkan menjadi inspirasi bagi kompasianer semua termasuk saya untuk menerbitkan buku. Saya tahu menerbitkan buku tidak hanya soal setor tulisan dan uang saja. Banyak hal yang tersirat di dalamnya. Bagaimanapun, saya bangga, inspirasi bisa datang dari anak muda sepertinya. Selamat dan sukses untuk bukunya, Lintang! Kata orang Jerman; Wenn man versprochen musst man halten (kalau orang berjanji harus menepati). And you did it! Danke. Ditunggu buku-buku berikutnya, ya? Selamat sore.(G76)

Sumber:

Pengalaman pribadi

Kado Lintang untuk Fatin, buku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun