Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pengalaman Menjadi Pendamping Anak-anak Ukraina di SD Jerman

21 April 2022   03:46 Diperbarui: 21 April 2022   06:00 1031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang anak berdiri di perbatasan antara Polandia dan Ukraina, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, di Medyka, Polandia, Minggu (24/2/2022). (REUTERS/Kacper Pempel)

April, April. Kok, saya senang banget, ya? Bukan karena April Mop yang terkenal sedunia itu. Bukan! Melainkan sebulan ini, saya nggak usah masuk kuliah. 

Horeee... Aduh, senengnya nggak usah belajar berlembar-lembar materi yang hanya sepertiganya saja saya pahami. 

Lagian, habis banyak ujian minggu terakhir di bulan Maret, saya serasa pasrah bongkokan dengan nilai beberapa mata kuliah yang dipastikan anjlok karena memang jawaban yang saya tulis ngalor-ngidul. Bahasa Jerman mah susah. Enakan bahasa Indonesia. Tapinya, mana bisa? Makanya males kuliah untuk sementara waktu. Istirahat. Beruntung sekali ada jadwal praktek. 

Selama bulan April, saya hanya diwajibkan untuk bekerja di taman kanak-kanak selama seminggu dan di sebuah sekolah dasar di desa sebelah selama 3 minggu. 

Sebagai salah satu mahasiswi jurusan Ilmu Pendidikan Sosial kampus kota sebelah, program dual, saya memang harus kuliah dan harus bekerja. Namanya juga dikasih uang saku, ada semangatttt. Dan April ini, hanya bekerja, catat! 

Bagaimana caranya mencari tempat magang SD di Jerman? 

Trauma dengan masa lalu mencari tempat magang di taman kanak-kanak. Di mana dari tujuh TK, nggak ada satupun yang menerima saya. Barusan lamaran kedelapan langsung diterima. 

Iya, di tempat saya bekerja sekarang ini. Gampang-gampang susah memang untuk mendapatkan kepercayaan orang Jerman. Itu sebagai pengejawantahan peribahasa "Was der Bauer nicht kennt, frisst er nicht" (Petani Jerman tidak memakan apa yang tidak biasa dimakan).

Dan tahun ini, setelah beberapa bulan sebulannya melamar ke 2 SD negeri dan 1 SD swasta, saya mendapat jawaban 1 SD negeri dan 1 SD swasta, bahwa saya boleh magang di tempat mereka. 

Aih, senengnya, saya menang milih. Terpilihlah SD negeri, karena kebetulan guru pembimbing saya pernah magang di sana dan ceritanya mengesankan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun