Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

"Berliner Model", Cara Jitu Membuat Anak Seharian Betah di TK

11 Februari 2021   03:54 Diperbarui: 12 Februari 2021   07:52 1074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kegiatan belajar di Taman Kanak-Kanak| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Ini dia, Berliner Model

"Berliner Model."

Ini adalah solusi dari masalah seperti yang dialami Catleya. Apa itu "Berliner Model"? Itu adalah cara membuat anak betah di PAUD (0-3 tahun) dan TK (3-6 tahun) di Jerman. 

Konsep ini berasal dari Berlin, seperti namanya "Berlin Model." Aklimatisasi yang mengarah pada proses seorang anak yang menyesuaikan diri dengan lingkungan, kondisi, suasana baru di taman kanak-kanak memang gampang-gampang susah.

Konsep itu terdiri dari 5 fase yang melibatkan Bezugerzieherin/Guru TK, das Kind atau anak yang masuk TK, dan eine Bezugperson des Kindes atau yang memiliki hak dan tanggung jawab terhadap si anak, biasanya orangtua. 

Kerja sama ketiganya dalam proses aklimatisasi, akan memengaruhi betahnya anak di TK atau tidak.

Sistem ini sepertinya belum pernah diterapkan di Indonesia. Berliner Model dipelajari para calon guru TK yang sekolah di program Ausbildung zur Erzieherin, setara SMK. Sedangkan di Indonesia guru TK biasanya S1 Psikologi atau S1 PGTK.

Ausbildung di atas bisa ditempuh dengan jalur klasik (3 tahun sekolah dan 1 tahun pengabdian), paruh waktu (separuh hari selama 4 tahun sekolah) dan Praxisintegrierte Ausbildung zur Erzieherin (sekolah sambil bekerja di TK selama 3 tahun).

Bagaimana penerapan Berliner Model di kelas TK?

Fase pertama adalah 3 hari utama, di mana si ibu atau bapak mengantar si anak ke TK. Mereka akan tinggal selama 1 jam di dalam kelas dan mengikuti kegiatan di TK bersama para guru dan anak-anak lainnya. Normal, seperti biasa. Biarkan anak dekat dengan orangtuanya sembari mengamati apa saja hal baru di depan matanya. 

Semua hal yang berhubungan dengan anak, dikerjakan orangtuanya. Guru hanya mengamati, tidak ada intervensi. Guru tidak boleh memisahkan anak dengan ibu/bapaknya. Biarkan mereka beradptasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun