Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

8 Perilaku Sederhana Demi Mendukung Stabilitas Sistem Keuangan Negara

30 Juni 2020   19:42 Diperbarui: 30 Juni 2020   19:31 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Menurut kementrian kesehatan RI, jalan kaki per menit dapat memperpanjang hidup sebanyak 1,5-2 menit, jalan kaki selama 40 menit menurunkan berat badan. Jantung dan paru-paru akan sehat dengan jalan cepat selama 20-25 menit. Kesimpulannya jalan kaki bersama keluarga akan menjamin kesehatan jasmani dan rohani. Masih tidak mau jalan kaki? 

Beberapa hal lain demi menjaga kesehatan adalah dengan memakai masker ketika berbelanja dan bertemu orang atau kerumunan entah di dalam atau di luar ruangan. Pemakaian masker baru wajib diberlakukan di Jerman sejak 27 April 2020. Namun kami sudah sejak masa karantina minggu pertama telah mandiri dengan membuat sendiri, cadangannya pesan dari China untuk ganti-ganti, sayang terlambat datang.

Perlu diketahui bahwa semasa karantina, banyak kasus pertengkaran keluarga di Jerman yang dicatat polisi. Kebanyakan itu terjadi di daerah perkotaan di mana rumah lebih sempit dibanding di daerah pedesaan. Ruang gerak bagi anggota keluarga jadi terbatas. Jika tidak ada toleransi para penghuninya, bisa berabe.

Dalam beberapa reportase polisi menguatkan  penyebab pertengkaran di masa corona yakni akibat semua berada di rumah. Saking bosannya, banyak kejadian tidak enak antara orang tua atau antara anak atau antara orang tua dengan anak.

3. Memasang lampu khusus

Namanya juga masa karantina, masa sulit. Banyak kriminalitas terjadi, banyak orang kepepet.

Itulah sebab kami beruntung sudah dari dulu memasang lampu dengan detektor, yang otomatis menyala kalau ada orang atau benda bergerak di sekitar rumah kami. Kucing atau tikus lewat pun, lampu menyala apalagi orang. Keamanan menjadi terjaga. Selain itu lampu hemat energi karena tidak menyala 24 jam namun hanya jika dibutuhkan. Itu sama saja ada bea yang sudah ditekan alias hemat pos listrik.

Sedangkan pintu dengan 7 kunci otomatis sebagai tambahan akan menjamin keamanan rumah. Itulah sebabnya pemerintah mendukung dan memberikan subsidi kepada pemilik pintu rumah anti maling. Memiliki rumah paling ujung apalagi dekat hutan, pasti rawan. Sehingga langkah memasang lampu dan pintu khusus sangat melindungi kami sekeluarga dari kriminalitas. Bagaimana dengan keamanan rumah Anda?

4. Menyimpan uang tunai secukupnya 

Rata-rata orang Jerman memiliki brankas di rumah. Ini mengingatkan saya pada film-film Hollywood. Pernah lihat cara bagaimana orang membuka paksa kode brankas dengan mendengarkan nada melalui alat seperti steteskop, ketika memutar-mutar tombolnya? Seru, ya.

Kata orang Jerman, daripada disimpan di bank, uangnya enak disimpan di brankas rumah saja. Konon karena bunga bank sangat kecil.  Bagaimanapun menurut saya jika jumlahnya terlalu besar, itu berbahaya karena bisa saja kebobolan, lupa atau dicuri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun