Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Aturan yang Wajib Dipahami Saat Duduk di Kursi Pintu Darurat

6 September 2019   19:31 Diperbarui: 8 September 2019   10:22 1052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pintu darurat.(THINKSTOCK)

"Wahhh...tempat kalian luas, kakinya bisa bebas." Suara saya melengking mengomentari tempat duduk anak-anak yang ada di seberang kami. Namun, sayangnya itu tak lama karena tiba-tiba seorang pramugari cantik menghampiri.

"Maaf, bapak, ibu dan juga anak-anak tidak boleh duduk di sini. Nanti akan saya bantu pindahkan ke tempat duduk lain."

"Lah, tadi petugas check in bagaimana sih, ngasih tempat duduknya salah." Saya ikut kaget, mata saya melotot, tapi tanpa menggigit bibir begitu mengamati dinding. 

Di sana tertera "Exit -- Keluar" artinya, tempat duduk itu khusus bagi penumpang yang harus mampu membantu awak pesawat dalam evakuasi jika ada keadaan darurat.

Anak-anak masih di bawah umur 18 tahun, dan di bawah 160 cm, meskipun mereka olahragawati dari cabang renang, berkuda dan Rhnrad-senam bola Jerman, mereka itu dikategorikan "airline" sebagai orang yang belum mampu untuk mendapat hak dan tanggung jawab duduk di kursi tersebut.

"Kami boleh bertukar dengan anak-anak tempat duduknya?" Sigap suami saya usul dalam memecahkan masalah.

"Bapak ibu bersedia?" Pramugari harus meyakinkan keputusan kami. Penumpang yang tidak bersedia, tidak perlu menjelaskan alasan tidak mau menerima tugas dan tanggung jawab itu. 

Kejadian itu sering kami lihat dalam perjalanan kami keliling Indonesia, dengan beragam maskapai. Nggak nyangka bahwa suatu hari kami mendapat giliran.

"Ya." Tegas kami menjawab.

"Silakan." Si mbak senang dan meninggalkan kami untuk mengurusi penumpang lain. Semua HP harus dimatikan! Kadang gemes melihat banyak penumpang yang kurang paham bahaya menggunakan HP saat pesawat take off dan landing.

Berani menerima tantangan (dok.Gana)
Berani menerima tantangan (dok.Gana)
Kriteria Lain Dari Penumpang yang Harus Dipindahkan Dari Kursi Pintu Darurat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun