Pancasila Sebagai Solusi Permasalahan Sosial

Pancasila adalah pedoman seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila bukan semata-mata sebagai ideologi negara, melainkan untuk memberi landasan filosofis bersama (common philosophical ground) sebuah masyarakat plural yang modern, yaitu masyarakat Indonesia yang maju, berdaulat, adil dan makmur. Pancasila sebagai identitas, yaitu sebagai kepribadian bangsa yang mendorong bangsa Indonesia agar tetap berjalan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam melawan arus globalisasi. Sesungguhnya nilai-nilai Pancasila sudah terwujud dalam kehidupan bermasyarakat sejak sebelum dirumuskan Pancasila sebagai dasar negara, seperti nilai religius, nilai gotong royong dan bekerja sama, saling membantu, musyawarah dalam memecahkan permasalahan, dan nilai solidaritas.

Kenyataan di era globalisasi saat ini, bangsa Indonesia di gempur oleh berbagai permasalahan kebangsaan yang terus menerus. Hal itu hadir dan terjadi pada Sebagian masyarakat yang masih belum mensyukuri kemerdekaan, serta belum memanfaatkan untuk mengisi kemerdekaan itu secara optimal. Permasalahan yang sering didengar yaitu seperti kemiskinan, adanya dekadensi moral, korupsi, maraknya peredaran dan penggunaan narkoba, dll.

Masalah sosial muncul akibat faktor struktural dan faktor kultural, faktor struktural yaitu pola-pola hubungan antar individu dalam kehidupan masyarakat, dan faktor kultural yaitu nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat. Dalam keadaan normal masyarakat akan terintegrasi (Bersatu) dalam kehidupan yang sesuai unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, namun apabila unsur yang telah menjadi kaidah sosial ini bentrok, maka akan dapat terjadi disintegrasi bangsa sehingga memunculkan masalah sosial.

Pancasila mimiliki lima sila dan nilai-nilai yang terkandung dapat menjadi solusi dari setiap permasalah sosial yang terjadi. Masalah yang sosial yang sudah disebutkan yaitu kemiskinan yang salah satunya disebabkan oleh tingkat Pendidikan yang masih rendah dan lapangan kerja yang kurang memadai, terutama bagi sumber daya manusia yang tidak memiliki cukup keterampilan sehingga memunculkan pengangguran. Salah satu cara mengatasi pengangguran di Indonesia adalah dengan memberikan pelatihan tenaga kerja, pelatihan bahasa, serta pelatihan keterampilan kepada masyarakat.

Permasalahan sosial lainnya seperti korupsi yang sering sekali menjadi masalah yang menahun, bahkan pada saat ini masyarakat Indonesia seringkali dihadapkan dengan para pejabat yang menggunakan kekuasaannya untuk memperkaya diri. Cara atau solusi yang dapat diberikan dalam mengatasi korupsi ini adalah dengan memberikan hukuman yang lebih berat dibandingkan dengan hukum yang diterapkan saat ini kepada pelaku korupsi.

Dekadensi moral merupakan suatu keadaan dimana telah terjadi kemerosotan moral yang bermakna bahwa individu maupun kelompok telah tidak menaati aturan serta tata cara yang berlaku di masyarakat, solusi yang dapat diberikan yaitu memberikan Pendidikan karakter sesuai nilai-nilai pancasila, meningkatkan Pendidikan moral dan agama, serta perlu adanya pengawasan dan juga perhatian orang tua.

Contoh lainnya yang berhubungan erat dengan masalah sosial di Indonesia yaitu maraknya peredaran dan penggunaan narkoba yang menjadi salah satu permasalahan yang ditakuti bagi Indonesia. Cara mengatasi hal ini ialah dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai bahaya narkoba sehingga masyarakat akan mengetahui dampak negatif narkoba dan menjauhinya, serta penegakkan hukum yang lebih diperketat mengenai narkoba.

Dari permasalahan sosial diatas perlu disadari bahwa negara Indonesia masih jauh tertinggal dari negara maju lainnya, maka masyarakat perlu mempelajari lebih dalam mengenai Pancasila supaya warga negara Indonesia bersatu dalam mencegah masalah sosial. Pancasila terdiri dari Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam kelima sila tersebut terdapat nilai-nilai yang perlu ditanam kepada masyarakat dapat melalui Pendidikan Pancasila, dan Pancasila dapat menjadi salah satu ukuran pokok bagi administrasi, perundang-undangan, dan pembangunan negara.