Mohon tunggu...
Fyrza MariskaAdelia
Fyrza MariskaAdelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Bimbingan dan Konseling 2021

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Efektivitas Pembelajaran Daring Menggunakan Media Online Selama Pandemi Covid-19

28 November 2021   23:42 Diperbarui: 28 November 2021   23:50 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Saat ini, hampir dua tahun kita berada di tengah-tengah wabah COVID-19. Pembelajaran daring menjadi salah satu alternatif untuk tetap melaksakan kegiatan sekolah. Proses pembelajaran yang Saat ini digunakan adalah media online. Di masa pandemi ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang pembelajaran daring atau e-learning. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang berlangsung di dalam jaringan dimana peserta didik dan pendidik hanya bisa bertatap maya.

Pembelajaran daring telah berkembang disemua sektor pendidikan, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tingkat tinggi. Berbagai dampak juga tentunya dirasakan oleh para pelaku di sektor pendidikan, dimana salah satu dampak positif dari pemebalajaran daring adalah untuk menekan penyebaran virus COVID-19 di ranah sekolah. Selain itu, pembelajaran daring juga merupakan salah satu contoh prilaku dari social distancing.

 Tersedianya akses pembelajaran yang lebih fleksibel dan efisien, serta dapat diakses kapan saja, dan dimana saja tanpa harus datang ke sekolah juga menjadi salah satu alasan mengapa pembelajaran daring masih digunakan kepada masyarakat dalam kondisi pandemi COVID-19. Di awal mulainya pembelajaran daring, banyak kendala yang dialami. Mulai dari kendala jaringan dan siswa tidak mempunyai samartphone, serta tidak semua siswa berasal dari keluarga mampu.

Bagi siswa yang belum mengenal smartphone, akan kesulitan ketika mengerjakan tugas.  Ada juga permasalah yang dihadapi oleh guru, yaitu kemampuan dalam menggunakan teknologi. 

Tidak semua guru bisa mengikuti perkembangan teknologi dengan cepat. Terutama guru yang usianya sudah tua, mereka akan kesulitan untuk mengikuti kecepatan teknologi. Sehingga, hal ini menjadi salah satu alasan mengapa pembelajaran daring kurang efektif. seiring berjalannya waktu, para siswa dan guru akan beradaptasi dengan perubahan model pembelajaran. Yang awalnya dilakukan secara offline (tatap muka), sekarang menjadi online (tatap maya).

Di dalam pembelajaran daring terdapat berbagai macam platform yang digunakan. Berbagai macan platform tersebut, yaitu E-Learning, Google Meet, Google Classroom, Webinar, Zoom, Whatsapp, Youtube, Telegram, dan Email. Penggunaan zoom dan google meet hampir sama, keduanya digunakan untuk tatap maya dalam pembelajaran daring. Dari berbagai macam platform yang digunakan dalam pembelajaran online, Google Classroom menjadi salah satu media yang efektif untuk digunakan.

Google Classroom memiliki fitur yang bisa digunakan, yaitu halaman utama dapat menampilkan tugas, penyimpanan data di Google Drive, serta penyusunan kelas. Google Classroom dapat diakses melalui smartphone, laptop, dan perangkat lainnya. Namun, Google Classsroom juga memiliki kendala, seperti jika kita mengalami gangguan sinyal, kita tidak dapat melihat materi apa yang disampaikan dan kita tidak bisa mengumpulkan tugas tepat waktu.

Pelaksanaan pembelajaran daring tentunya tidak akan cukup apabila hanya dibatasi pada satu varians pembelajaran saja. Guru juga bisa mengkolaborasikan penggunaan Google Classroom dengan platform pendukung lainnya seperti Quizizz. Quizizz memiliki karakteristik permainan seperti avatar, tema, meme, dan musik, yang menghibur dalam proses pembelajaran.

Melalui pendidikan berbasis game, siswa akan cenderung lebih serius dan menikmati proses pembelajaran. Tingkat kesenangan dalam bermain secara positif mempengaruhi keseriusan mereka dalam belajar. Ada juga korelasi antara kesenangan dan motivasi siswa untuk terus terlibat dalam pendidikan berbasis game.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun