Mohon tunggu...
Fyrda Shafira
Fyrda Shafira Mohon Tunggu... Penulis - Student Blogger

Hello

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Kecerdasan Pancasila di Revolusi Industri Era 4.0 melalui Pengembangan Komunitas

19 Juni 2019   23:44 Diperbarui: 21 Juni 2019   07:44 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BEKASI, 19 Juni 2019 President University menyelenggarakan acara pelepasan/inagurasi mahasiswa angkatan 2018 yang akan melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM). Program ini bernama "Statespersonship Program" yang merupakan tugas akhir kolaborasi dari 4 mata kuliah umum yaitu Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, Kewarganegaraan, dan Pancasila.

Tujuan diadakannya program ini adalah untuk mendorong mahasiswa agar dapat berkarya nyata di masyarakat dengan membawa apa yang sudah diajarkan di akademik. Program ini diharapkan dapat membantu mahasiswa menambah wawasan, keterampilan dan juga attitude atau perilaku mahasiswa di dunia nyata.

"Seperti yang anda ketahui, Indonesia memiliki banyak permasalahan sosial. Banyak permasalahan ekonomi, termasuk permasalahan politik dimana rekan-rekan harus terjun kesana untuk ikut menjadi bagian solusi. Bukan nambah masalah tapi mengurai masalah menjadi terpecahkan sehingga bangsa ini akan maju menjadi bangsa besar, bangsa yang berperaturan," ujar Dwi Larso, Wakil Rektor Bidang Akademik President University dalam pidato pembuka acara ini.

Selain inagurasi mahasiswa, acara ini pun dilengkapi dengan seminar bertema "Menyiapkan Kepemimpinan Nasional Melalui Pembelajaran StatePro Ditengah Masyarakat". Seminar ini dibawakan oleh Kolonel Tek Hikmat Zakky Almubaroq, S.PD, M.SI yang merupakan seorang Kepala Subdirektorat Pengembangan Pengkajian Deputi Bidang Pengkajian Strategi (Debidjianstrat) Lemhannas RI.

whatsapp-image-2019-06-20-at-2-49-06-pm-5d0c27d10d8230439a494885.jpeg
whatsapp-image-2019-06-20-at-2-49-06-pm-5d0c27d10d8230439a494885.jpeg
Sub-tema yang diangkat oleh  Zakky Almubaroq adalah "Model Kepemimpinan Era 4.0 Guna Mendukung Ketahanan Nasional". Salah satu hal yang Ia sampaikan dalam seminar ini yaitu tentang tantangan yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia di era 4.0. 

Tantangan Indonesia dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 ini mencakup tantangan global, regional maupun tantangan nasional. Salah satu tantangan nasional yang dihadapi Indonesia adalah maraknya tenaga kerja yang tidak terlatih. "Itu adalah tantangan para akademisi nanti kedepannya," ungkap Zakky Almubaroq.

Ia juga memaparkan model-model kepemimpinan seperti apa sajakah yang dibutuhkan di era 4.0. Pemimpin harus mampu dalam literasi data, literasi teknolgi, literasi SDM, dan kemampuan skenario. "Kemampuan scenario bukan kemampuan memprediksi, tapi justru kemampuan merancang," ungkapnya. Tetapi semua itu tidak cukup. Model kepemimpinan yang dibutuhkan demi mendukung ketahanan nasional adalah Kecerdasan Pancasila.

"Untuk menjadi pemimpin di Indonesia, kita itu mudah untuk berkomentar tetapi susah untuk melakukannya. Itu yang paling sulit. Indonesia terdiri dari ribuan pulau, suku bangsa dan sebagainya. Tidak bisa dipimpin oleh orang yang biasa-biasa saja. Harus orang yang punya kecerdasan Pancasila," tegasnya sebagai penutup.

Penulis: Fyrda Shafira

Editor: Amelia Nur Fauziah

Fotografer: Natasha Vischa dan Muhammad Hizrian Fajar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun