Mohon tunggu...
Fajr Muchtar
Fajr Muchtar Mohon Tunggu... Guru - Tukang Kebon

menulis itu artinya menyerap pengetahuan dan mengabarkannya https://www.youtube.com/c/LapakRumi

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Kendalikan Amarah Agar Sehat

26 Mei 2019   20:59 Diperbarui: 26 Mei 2019   21:17 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
marah membuat sakit (dok : citraindonesia.com)

Mengingat dapat mematikan dari meluapkan amarah, sebaiknya kita belajar mengendalikan amarah kita agar tak jadi moster mematikan yang kita bangkitkan sendiri.

memaafkan lebih baik (dok : Kompas)
memaafkan lebih baik (dok : Kompas)
Berikut saya mengutip cara menenangkan dan mengendalikna Amarah dari buku Tafsir Kebahagiaan.
  • Identifikasi sebab-sebab kemarahan. Sering kali penyebab kemarahan adalah hal-hal yang sama. Dengan mengenali penyebab kemarahan kita bisa mengidentifikasi dan mengantisipasinya.
  • Menandai tanda-tanda munculnya kemarahan agar tahu, kemarahan diri kita sudah benar-benar hilang atau hanya sekedar dipendam dan setiap saat bisa meledak lebih hebat.
  • Seperti meluapkan amarah, memendamnya juga tidak sehat. Dia perlu disalurkan pada saluran yang baik dan tepat.
  • Berwudu seperti yang dianjurkan oleh Rasulullah saw.  Sebab marah disebabkan oleh setan dan setan berasal dari api. Api akan meredup saat disiram oleh air. Ada bagusnya juga jika setelah berwudu langsung melaksanakan shalat dan memohon pertolongan Allah adar kemarahannya diredakan.
  • Mengubah persepsi terhadap pemicu amarah. Sering kali apa yang membuat kita marah belum tentu membuat orang lain marah. Tak ada salahnya kemudian melihat pemicu kemarahan dengan sudut pandang orang lain sehingga kemarahan tidak muncul.

Mudah-mudahan Ramadhan yang kita lalui jadi madrasah untuk penguasaan dan pengendalian pada amarah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun