Menghafalkan merupakan aktivitas yang dapat dilakukan semua orang. Menghafal Al-Qur'an adalah salah satu cara untuk memelihara kemurnian Al-Qur'an. Oleh karena itu, beruntunglah bagi orang-orang yang dapat menjaga Al-Qur'an dengan cara menghafalkannya.
Menghafal Al-Qur'an memang berat selain harus meluangkan banyak waktu juga memerlukan tenaga dan niat yang besar sebelum memulainya tapi banyak manfaat yang bisa diraih jika mereka bisa melaksanakannya seperti memperoleh ketenangan hati, menambah rasa cinta pada allah dan rasul, meningkatkan konsentrasi dan masih banyak lagi.
Seorang penghafal Al-Qur'an biasanya mendapat banyak rintangan dalam menghafal dan menjaga hafalan. Sedangkan, untuk memperoleh tingkatan hafalan yang baik dan benar tentu tidak cukup hanya dengan menghafal sekali saja, namun berkali-kali. Sebagian besar para penghafal mengalami kesulitan yang bisa saja disebabkan oleh beragam masalah yang dihadapi seperti : menghafal itu susah, banyak ayat-ayat yang serupa, malas, lelah, gangguan lingkungan, dan kesibukan lainnya.
Di Desa Glanggang Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang mencoba membumikan al-qur'an dengan melaksanakan pelatihan tahfid qur'an sebagai salah satu program kerjanya. Setiap sore di RTQ Nurul Huda mahasiswa KKN melatih santri menjadi hafidz qur'an. Santri sangat antusias dengan adanya program tersebut, selama beberapa hari program tersebut berjalan santri semangat menghapal setiap surat dalam al-qur'an.
Seorang penghafal dituntut untuk memiliki niat yang ikhlas, tekad yang kuat karena tugas tersebut sangat agung dan berat, mampu mengelola waktu dengan baik, mampu menciptakan tempat yang nyaman, mampu memotivasi diri, serta mampu melatih konsentrasi dengan baik agar dapat memecahkan masalah untuk mewujudkan semua itu Mahasiswa KKN berusaha menjadi fasilitator dan motivator bagi santri di RTQ Nurul Huda Desa Glanggang Kabupaten Malang.
 Pelatihan tahfid dipilih dengan tujuan untuk menumbuhkan rasa cinta generasi muda terhadap Al-Qur'an, sebagai umat nabi Muhammad sudah sepantasnya mencintai dan mengagungkan kitab suci yang diturunkan oleh allah padanya sebagai wujud rasa cinta pada-NYA.