Penulis : Avriliani | Editor : Furaida
Bekasi, 30 Juni 2023 – Sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia, terutama warga Bekasi pada saat hari Raya Idul Adha setelah mendapat jatah daging kurban yaitu nyate bareng. Melimpahnya daging kurban saat hari Raya Idul Adha membuat masyarakat beramai-ramai mengolah daging tersebut dengan pengolahaan yang berbeda, yang paling sering dijumpai yaitu nyate.
Hampir disetiap rumah atau gang, pasti warga sedang beramai-ramai bakar sate. Biasanya sehabis isya, warga mulai mempersiapkan bahan-bahan untuk bakar sate seperti arang, tusukan sate, olahan bumbu kecap, cabai, sampai menusuk daging sate. Soal rasa nomor dua, yang utama itu bisa menikmati daging kurban dengan kebersamaan itu.
Pengolahan yang paling sering dijumpai juga pada saat hari Raya Idul Adha yaitu semur daging. Nah olahan ini salah satu yang paling nyohor (terkenal) di Betawi Bekasi. Biasanya daging dipotong kecil-kecil, setelah itu dimasak dengan campuran kecap dan  bumbu-bumbu khas semur daging. Semur daging ini bisa bertahan lama, bahkan bisa bertahan beberapa hari. Semakin lama daging menyerap kecap, semakin nikmat rasanya.
Terakhir pengolahan yang biasa dilakukan orang bekasi adalah sop tulang. Namun proses pengolahaan sop tulang ini membutuhkan proses yang cukup lama. Setelah daging dipisah dari tulang, biasanya tulang kaki, dan kepala ini digodog (direbus) dalam wajan dengan ukuran yang besar, kemudian dicampur dengan rempah-rempah khas Betawi. Setelah digodok, baru dimasak olahan sop. Rasa kuah sop tulang ini dijamin bikin ketagihan.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI