Mohon tunggu...
Frita Annisa Reina Azis
Frita Annisa Reina Azis Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Anak dan Orangtua

10 Februari 2019   08:38 Diperbarui: 10 Februari 2019   08:56 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak merupakan titipan terindah yang Allah berikan kepada sepasang suami istri. Orang tua sudah sepatutnya mendidik anak anaknya baik dalam akhlak maupun mendidik dalam ilmu pengetahuan. 

Pendidikan yang orang tua berikan kepada anaknya akan sangat berpengaruh bagi masa depannya. Apa ada anak yang ingin melihat kedua orang tuanya menderita? Tentu tidak,  Setiap anak pasti mempunyai niat untuk membahagiakan kedua orang tuanya, karena senyuman kedua orang tuanya adalah sumber semangat baginya.

Kita sebagai anak harus terus berusaha untuk membahagiakan keduanya. Anak tidak ingin melihat 'bidadari tak bersayapnya' harus merasakan sakit hati karena ulahnya, maka dari itu anak harus selalu menghormati kedua orang tuannya, anak harus selalu berusaha untuk mengukir senyum manis diwajah manis kedua orang tuanya. 

Betapa bahagianya anak saat melihat kebahagiaan orang tuanya, terlebih lagi ketika orang tua berbicara ' kami bangga nak' betapa sejuknya hati ini ketika kalimat itu terucap. Begitu juga orang tua yang sangat bahagia saat melihat anaknya sudah hidup lebih baik dari dirinya, betapa bahagianya saat melihat bahwa ia telah sukses mendidik akhlak anaknya saat anaknya kecil dulu. 

Seperti yang tertera pada Q.S al- kahfi 18:46  " harta dan anak- anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya disisi tuhan mu serta lebih baik untuk menjadi harapan". 

Perhiasan yang dimaksud adalah bahwa orang tua merasa sangat senang dan bangga dengan berbagai prestasi yang diperoleh oleh anak anaknya,sehingga dia pun akan terbawa baik namanya di depan masyarakat

Oleh karena itu kita sebagai cikal bakal penerus bangsa, harus lebih giat dalam menggapai apa yang kita inginkan, dan sudah sepatutnya untuk berbuat baik kepada orang tua ataupun yang lainnya.

Harus pintar- pintar menjaga diri seperti memilih cara bergaul, Jangan sampai hal-hal negatif yang tidak kita inginkan terjadi, membuat orang tua kita kecawa dan membuat masa depan kita hancur. 

Orang tua pun harus selalu memantau pergaulan anaknya, karena anak ibarat berlian mahal jika sudah hancur maka kelak ia tidak akan berharga lagi, jika hal- hal negatif terjadi pada anaknya sekarang maka kelak masa depanya akan ikut hancur dan tidak dihargai lagi.

Ditulis Oleh : Regita Dyah Putri Anggraeni

Kelas : XII MIPA 7

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun