Mohon tunggu...
Frita Annisa
Frita Annisa Mohon Tunggu... -

SMA NEGERI 1 PADALARANG

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Asyiknya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMAN SAVAL

25 Juli 2018   20:16 Diperbarui: 25 Juli 2018   20:11 1365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah menjadi tradisi bagi setiap sekolah untuk melaksanakan kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) atau sekarang dikenal dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada tahun ajaran baru. 

Kegiatan ini dilaksanakan oleh sekolah dengan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sebagai pelaksananya. Tujuan dari kegiatan ini sendiri adalah mengenalkan situasi dan kondisi sekolah kepada siswa baru sebelum dimulainya proses pembelajaran di kelas.

Kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang pada tahun-tahun sebelumnya selalu identik dengan kegiatan perpeloncoan dan senioritas, kini bukan hal yang menyeramkan lagi. 

Tercatat sejak tanggal 6 Mei 2016 Mendikbud Anies Baswedan mengeluarkan aturan Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru, pada peraturan tersebut beliau melarang kepada semua sekolah atas hal-hal yang berkaitan dengan tindakan perpeloncoan, atau tindakan kekerasan lainnya.

Pada tanggal 16 - 18 Juli 2018 kemarin, SMA Negeri 1 Padalarang telah melaksanakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). 

Kegiatan ini diawali dengan upacara apel pembukaan pada pukul 07.00 (16/7) yang diikuti oleh seluruh guru dan calon siswa kelas 10. Dalam apel ini, kepala sekolah SMA Negeri 1 Padalarang, Bapak Engkus Kusnadi, S.Pd., M.Pd., secara resmi membuka kegiatan dengan diawali kalimat bismillahirrahmanirrahiim yang kemudian diikuti pelepasan ratusan balon udara. Pelepasan balon dan ucapan pembukaan oleh kepala sekolah  tersebut sontak mengundang tepuk tangan seluruh peserta upacara.

Tak cukup sampai disitu, kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ini pun langsung dilanjutkan dengan pemberian materi oleh beberapa dewan guru. Materi yang disampaikan yaitu mengenai pendidikan berkarakter dan sekolah ramah anak, kemudian pengenalan kurikulum dan keluarga sadar hukum pada hari kedua, serta materi budaya literasi pada hari terakhir. Tidak hanya guru, pada hari kedua (17/7) SMA Negeri 1 Padalarang berhasil menghadirkan beberapa anggota polisi dari Kepolisian Resor Kota Cimahi untuk memberikan materi mengenai tata tertib berlalu lintas kepada calon siswa-siswi SMA Negeri 1 Padalarang.

Rangkaian acara pada MPLS tahun 2018 ini sebenarnya tidak kaku dan hanya dipenuhi dengan materi. Calon siswa kelas 10 juga diberikan beberapa hiburan oleh kakak mentornya di tiap gugus saat sedang menunggu waktu, seperti games atau sharing pengalaman.

Kemudian ada penampilan dari beberapa ekstrakurikuler pada hari ketiga, seperti dari Tata Busana, English Speaking Community (ESC), Information Technology Club (ITC), School Pers Center (SPC), Himpunan siswa pecinta alam (HISPALA), Paskibra andalan siswa (PANDAWA), dan Palang Merah Remaja (PMR). 

Tersedia juga berbagai lomba yang diprogramkan OSIS untuk para calon siswa seperti lomba yel-yel terheboh, lomba membuat surat cinta terbaik untuk kakak pembimbing pilihan, lomba mengumpulkan tanda tangan kakak pembimbing terbanyak, lomba kelas tersopan, dan masih banyak lagi. Intinya seluruh rangkaian pada kegiatan ini mengedepankan kenyamanan para calon siswa.

Selesailah kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di SMA Negeri 1 Padalarang pada tanggal 18 Juli 2018. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan adanya Kemah Bersama Pramuka (KBP) pada esok harinya 19-21 Juli 2018. Acara kemah bersama pramuka merupakan wujud implementasi kurikulum 2013 dimana seluruh peserta diberikan pembekalan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kepramukaan.

Kemah Bersama Pramuka (KBP) SMA Negeri 1 Padalarang diawali dengan upacara pembukaan, seluruh petugas upacara ini berasal dari anggota ekstrakurikuler pramuka SMA Negeri 1 Padalarang yang disebut Ambalan Kujang Pajajaran untuk laki-laki dan Lasminingrat untuk perempuan. Setelah upacara pembukaan, peserta diarahkan untuk mengikuti perlombaan pendirian tenda yang sebelumnya telah diberikan petunjuk oleh kakak pramuka. Setiap gugus mengirimkan 5 siswanya untuk mengikuti kegiatan ini. 

Pada siang harinya, sekitar pukul 13.00 seluruh siswa diarahkan ke lapangan untuk mengikuti kegiatan fun games. Disini setiap gugus bersaing untuk memenangkan games-games yang telah disediakan tim OSIS. Seluruh peserta nampak antusias mengikuti rangkaian games yang diberikan kakak seniornya hingga mengeluarkan gelak tawa diantara mereka, walaupun sebenarnya saat itu cuaca sedang sangat panas.

 Setelah selesai melaksanakan shalat ashar berjamaah, kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan ekstrakurikuler lainnya seperti Forum Siswa Remaja Masjid (FSRM), Karya Ilmiah Remaja (KIR), Paguyuban Seni SMAN 1 Padalarang (PASERANG), Pramuka, dan pengenalan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) setelah selesai shalat maghrib. 

Pengenalan pengurus OSIS cukup menarik untuk dibahas disini, malam itu OSIS memberikan penampilan yang menakjubkan. Pengurus OSIS seolah ingin memberikan argumentasi kepada seluruh calon siswa bahwa mereka adalah remaja-remaja yang masih mengikuti zaman, remaja yang heboh dan asyik tapi tetap mengetahui batasan dari aturan-aturan yang ditetapkan.

Pada hari kedua (20/7) kegiatan diawali dengan shalat subuh berjamaah yang kemudian dilanjutkan dengan senam sehat, yang disebut "senam kewer-kewer" oleh penciptanya. Pembawaan yang santai dan asyik dari instruktur membuat peserta lupa akan hari yang masih pagi yaitu sekitar pukul 05.30 yang sebenarnya masih menjadi waktu yang nyaman untuk melanjutkan tidur. 

Setelah senam sehat mereka langsung sarapan bersama, dan menerima berbagai materi tentang sejarah kepramukaan, struktur organisasi, pengenalan SKU dan SKK, tanda pengenal pramuka, organisasi penegak pramuka, peraturan baris-berbaris di lapangan, diakhiri dengan pencapaian TKK memasak sebelum akhirnya melaksanakan shalat maghrib dan isya berjamaah.

 

api-5b5877f96ddcae2e9d517692.jpg
api-5b5877f96ddcae2e9d517692.jpg

Selesai shalat isya berjamaah, peserta langsung diarahkan ke lapangan untuk melaksanakan upacara unggun. Proses penyalaan api unggun pada upacara unggun ini dimulai ketika seluruh ketua Ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Padalarang mengelilingi tumpukan kayu bakar, menyalakan dan mengangkat obor digenggamannya sambil mengucapkan ikrar ekstrakurikulernya masing-masing,. Setelah seluruh ketua ekstrakurikuler berhasil mengucap ikrarnya, mereka melemparkan obor digenggamannya secara bersamaan sehingga menghasilkan kobaran api yang cukup besar. Upacara unggun selesai, acara dilanjutkan dengan pentas seni yang dipersembahkan dari seluruh Ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Padalarang.

Keesokan harinya (21/7) tibalah saatnya kegiatan KBP untuk diakhiri. Seluruh peserta melaksanakan upacara penutupan acara setelah sebelumnya melaksanakan senam sehat, operasi semut atau kebersihan, dan kegiatan wiyata mandala yang dipimpin oleh mentor dari gugusnya masing-masing. wallahu a'lam bishawab


-SCHOOL PERS CENTER SMAN 1 PADALARANG-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun