Mohon tunggu...
Frida AprilyaSaqina
Frida AprilyaSaqina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Allohu robbi muhammad nabiyyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Harta dalam Islam

8 Desember 2021   19:21 Diperbarui: 8 Desember 2021   19:23 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Harta Dalam Islam

Abstrak

Kekayaan merupakan pemberian dari Allah Swt. Kepada seorang hamba yang dipilihNya menurut kebijaksanaan dan kehendakNya. Pemberian rahmat Allah Swt berupa kekayaan semata-mata merupakan mutasyabih atau hak prerogatif Allah Swt yang tak seorangpun bisa memengaruhiNya. Ini merupakan rahmatNya dimana tak seorang manusia pun yang bakal bisa memperoleh sesuatu kecuali atas izinNya. Ini dinyatakan dalam Al-Qur'an :

"Kehidupan dunia dijadikam indah dalam pandangan orang-orang kafir,dan mereka memandang hina orang-orang yang bertqwa itu lebih mulia daripada merek di hari kiamat. Dan Allah Swt memberi rezeki kepada orang yang dikehendakiNya tanpa batas."

(Q.S Al-Baqarah {2} : 212).

Pendahuluan

Dengan nama Allah Swt yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Hubungan antara islam dan kekayaan telah lama menjadi tema perdebatan yang menghasilkan bermacam macam interpretasi di kalangan para ulama,cendikiawan,masyarakat dan pengusaha muslim. Sudah lama berkembang pemikiran bahwa islam cenderung memandang kekayaan dengan nada miring dan hanya menganjurkan mencari dan mengumpulkan harta seperlunya saja. 

Namun, sesungguhnya Islam mendukung umatnya untuk memperoleh kesuksesan secara material, kejernihan moral dan kematangan spiritual di dunia ini. Nasihat-nasihat atau peringatan-peringatan ini sering di tantang oleh kebanyakan ulama ortodoks yang merasa tidak nyaman dengan pemikiran-pemikiran modern yang lebih memandang kekayaan sebagai tolak ukur kesuksesan dan kebahagiaan seseorang.

Islam memiliki pandangan tersendiri terhadap rezeki, nikmat dan makanan yang pada hakikatnya semua berasal dari Allah Swt. Konsep ini mengandung arti bahwa Allah Swt adalah satu-satunya Dzat pemberi nikmat bagi setiap makhluk hidup yang ada di seluruh dunia ini. Konsep ini merupakan bagian dari rikun islam yaitu memercayai akan kesatuan dan keesaan Allah Swt. Allah Swt sendiri telah dalam Al-Qur'an :

"Sesungguhnya Allah Swt pemberi rezeki lagi mempunyai kekuatan yang kokoh."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun