Kecerdasan Intelektual, Sangatlah Penting, Pungkas Ketua Yayasan Liurai Malaka

Pasca siswa-siswi SMAK Sta. Maria Fatima Betun berlibur, Selasa, 24/01/20, diselenggarakan apel pagi bersama.

Hadir dalam apel pagi, Siswa-Siswi SMAK Sta. Maria Fatima Betun, Kepala Sekolah SMAK, Bapak Marselus Nahak Lebok, S.Ag, Bapak/Ibu Guru SMAK, Ketua Yayasan Liurai Malaka, Rm. Yanto Bere, Pr, Bapak Frans Kehi, S.Ag. Kepala Bagian (Kabag)TU Kementerian Agama, Kabupaten Malaka, Bapak Petrus Bere, S.Ag, Kepala Seksi Pendidikan Katolik, Kementrian Agama Kabupaten Malaka.

Tampak Rm. Yanto Bere, Pr, Ketua Yayasan Liurai Malaka, sedang memberikan arahan kepada Bapak/Ibu Guru dan para Peserta Didik. Dokpri

Dalam sambutannya, Rm. Yanto Bere, Pr, menegaskan tentang pentingnya memacu kecerdasan intelektual, apalagi sudah ditunjang dengan fasilitas gedung yang cukup berkelas dan memadai.

"Kalau SMAK Sta. Maria Fatima Betun memiliki gedung baru dan tingkat, maka kemampuan intelektual juga harus terus dipacu untuk makin meningkat dari waktu ke waktu," pungkas Rm. Ketua Yayasan Liurai Malaka itu.

Dalam kesempatan yang sama, Bapak Frans Kehi, S.Ag, Kepala Bagian (Kabag) TU Kementerian Agama Kabupaten Malaka, turut menyentil filosofi batu akik terhadap para peserta didik SMAK Sta. Maria Fatima Betun.

Tampak Siswa-Siswi SMAK Sta. Maria Fatima Betun sedang mendengarkan arahan, Selasa, 14/01/20. Dokpri

"Batu akik yang kecil, yang telah diolah dengan baik, akan memancarkan cahaya yang berkemilau nan indah. Karena itu, Siswa-Siswi SMAK diminta untuk terus memacu diri hingga memancarkan kualitas diri yang teruji dan terukur", pungkas Bapak Frans.

Sedianya, apel pagi ini selain untuk memperbincangkan kepentingan Siswa-Siswi SMAK, momentum ini juga digunakan untuk memberikan hadiah kepada para peserta didik SMAK dalam event perlombaan kandang natal tahun 2019 oleh Kementerian Agama Kabupaten Malaka.