Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pentingnya Komitmen dalam Karir

25 Maret 2019   08:51 Diperbarui: 25 Maret 2019   09:17 3178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefenisikan kata komitmen sebagai perjanjian untuk melakukan sesuatu; kontrak. Berkomitmen berarti memiliki komitmen. Dalam bahasa Inggris, commitment berarti tanggung jawab terhadap pemenuhan janji.

Orang yang komitmen, ia bertanggung jawab terhadap apa yang telah dijanjikannya. Karena itu, komitmen sering juga dihubungkan dengan kata konsekuen, artinya apa yang telah dijanjikan, apa yang telah direncanakan, harus dilaksanakan. Sehingga komitmen berarti adanya kesatuan tak terpisahkan antara rencana, janji dan pelaksanaan.

Dalam pelaksanaan sesuatu yang telah direncanakan, dibutuhkan tanggung jawab. Tanggung jawab ini tidak hanya dilafalkan saja tetapi juga diperlukan fungsi kontrol berupa kehadiran dan ketelitian.

Komitmen ada kaitannya dengan prioritas. Orang yang punya komitmen, ia bertanggung jawab untuk memajukan apa yang menjadi prioritas dalam dirinya dan dalam tugasnya. Terutama sebagai seorang pemimpin, komitmen sangat diperlukan.

Segala rencana, akan dilupakan begitu saja, tanpa pelaksanaan karena tidak ada komitmen. Janji yang telah diucapkan bisa hanya sebatas janji-janji semu, apabila tidak ada komitmen dalam diri si pemberi janji. Di sini, komitmen otomatis bertolak belakang dengan para PHP (Pemberi Harapan Palsu).

Memang seringkali terjadi, sikap komitmen dalam diri seorang pemimpin, kendor begitu saja karena rasa putus asa atau juga bisa karena tidak adanya dukungan dari rekan-rekan kerja. Hal seperti ini wajar saja tetapi jangan dijadikan sebagai kebiasaan. Orang yang berkomitmen, ia tidak suka untuk menunda-nunda pekerjaan dan mengulur-ulur waktu. Bagi seorang yang berkomitmen, waktu adalah kesempatan yang berharga untuk dimanfaatkan secara efektif dan efisien.

Sebagai seorang pemimpin, sikap komitmen tidak hanya diberlakukan kepada rekan-rekan kerja tetapi harus tumbuh dari dalam diri sendiri. Komitmen yang tumbuh dari dalam akan jauh lebih bertahan daripada komitmen yang ditimbulkan oleh pihak luar. Ilustrasi sederhananya ialah pohon yang berakar dari dalam tanah akan jauh lebih kuat daripada pohon yang kita tanamkan batangnya ke dalam tanah.

Jadilah figur yang berkomitmen dengan diri sendiri dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan pribadi. Jadilah pemimpin yang berkomitmen untuk melaksanakan rencana-rencana yang berkaitan dengan nasib hidup orang banyak. Jadilah orang yang penuhi janji supaya jangan berutang budi. Komitmen adalah sikap untuk melunasi utang janji. Komitmen adalah kunci bagi tercapainya tujuan ibarat kesetiaan seorang sopir mengantar para penumpang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun